Berita

Anggota Kongres Florida dari Partai Republik, Matt Gaetz, dan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy/FT

Dunia

Setelah Digulingkan, McCarthy Tegaskan Tidak akan Calonkan Diri Kembali sebagai Ketua DPR AS

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 10:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah digulingkan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Kevin McCarthy dari Partai Republik menegaskan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua.

Pernyataan publik pertamanya itu dikeluarkan McCarthy pada Selasa (3/10), setelah delapan anggota parlemen dari Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat untuk menggulingkannya dengan perolehan suara yang sempit, yaitu 216 berbanding 210.

“Saya tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum lagi,” tegas McCarthy kepada wartawan.

"Saya selalu suka mengambil risiko dalam melaksanakan tugas ini, terlepas dari apakah Anda meremehkan saya atau tidak," tambahnya.

Pemecatan ketua DPR adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah AS, menjadikan McCarthy sebagai Ketua DPR pertama yang digulingkan dan kalah dalam pemungutan suara yang dipimpin kawannya sendiri dari Partai Republik, Matt Gaetz, yang terkenal dekat dengan mantan Presiden Donald Trump.

Seperti dimuat Prensa Latina, Rabu (4/10), McCarthy menyarankan untuk mendukung kandidat baru dari Partai Republik untuk menggantikannya, meskipun dia tidak yakin siapa yang akan maju.

Dalam pernyataan tersebut, Ketua DPR AS itu menuduh bahwa Gaetz, kawannya dari Partai Republik mengincarnya karena alasan pribadi untuk mendapatkan perhatian.

Meski begitu, McCarthy menekankan bahwa ia tidak menyesali hal apa pun selama menjabat, karena menurutnya ia telah melakukan tindakan yang dianggap benar, termasuk dalam upaya mencegah penutupan pemerintah pada akhir pekan lalu, dengan bekerja sama dengan Partai Demokrat untuk mendukung undang-undang pengeluaran perpanjangan anggaran pemerintah selama 45 hari.

“Saya mungkin kalah dalam pemungutan suara hari ini, namun ketika saya keluar dari ruangan ini, saya merasa beruntung telah menjabat. Saya tidak akan mengubah apa pun," jelasnya.

Menanggapi penggulingan tersebut, Presiden Joe Biden menyatakan harapannya bahwa DPR akan segera memilih Ketua yang baru, karena tantangan mendesak yang tengah dihadapi negara.

“Rakyat Amerika berhak mendapatkan kepemimpinan yang mengedepankan isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka,” kata pernyataan Gedung Putih.

Saat ini, kekosongan kepemimpinan di DPR telah mencerminkan adanya perpecahan internal dalam Partai Republik, terutama antara pendukung
Trump dan pihak lain menjelang pemilihan umum pada 2024 mendatang.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya