Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov/Net

Dunia

Washington Tidak Senang Melihat Rusia dekat dengan Amerika Latin dan Karibia

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 09:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerja sama Rusia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia membuat Amerika Serikat tidak nyaman.  

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengungkapkan bahwa perluasan kerja sama tersebut memancing amarah Washington, hal yang selalu terjadi setiap kali Moskow menjalin hubungan dengan negara mana pun.

“Tentu saja, saya yakin Washington dan negara-negara lain yang tidak bersahabat, akan terus memantau apa yang terjadi di Moskow. Namun, yang lebih penting bagi kami adalah kami memperluas platform interaksi dengan Amerika Latin dan Karibia,” kata Ryabkov, di sela-sela konferensi parlemen Rusia-Amerika Latin.

Di tengah ketegangan yang ditimbulkan dari perang Rusia di Ukraina, dan di tengah gempuran sanksi yang diluncurkan negara-negara Barat, Ryabkov meyakini masih banyak negara yang ingin terus bersahabat dengan Rusia. 
Ia juga menunjukkan bahwa lebih dari 200 perwakilan dari sejumlah negara Amerika Latin telah datang ke Moskow untuk berpartisipasi dalam konferensi parlemen Rusia-Amerika Latin yang  berlangsung sejak 29 September hingga 2 Oktober.
"Ini adalah pengalaman pertama. Parlemen kami telah menunjukkan pendekatan yang sangat aktif dan kreatif terhadap organisasi forum tersebut. Kementerian Luar Negeri memberikan semua bantuan yang mungkin," tambah Ryabkov, seperti dikutip dari TASS.

Konferensi itu sendiri mendatangkan banyak keuntungan bagi yang hadir di mana banyak pertemuan diadakan di sela-sela forum, dokumen ditandatangani dan proyek-proyek dibahas.

Konferensi parlemen internasional pertama Rusia - Amerika Latin diadakan di Moskow pada 29 September dan berakhir pada 2 Oktober yang diselenggarakan atas prakarsa Duma Negara Rusia.

Para legislator dari Amerika Latin dan Karibia, perwakilan komunitas pakar, tokoh masyarakat dan diplomat mengadakan diskusi selama beberapa hari mengenai isu-isu topikal dalam agenda parlemen internasional dengan rekan-rekan mereka di Rusia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya