Berita

Anggota DPD RI, Sudirman alias Haji Uma/Ist

Politik

Pemerintah Pusat Diminta Tak Sandera Aceh Melalui Beban Anggaran PON 2024

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 23:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, mengingatkan Pemerintah Pusat untuk tidak menyandera Aceh dengan membebankan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 kepada Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA). Sebab hal tersebut sangat memberatkan dan merugikan Aceh dari sisi optimalisasi pembangunan tahun 2024.

"Memang penetapan Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 melalui proses bidding. Namun pemerintah pusat mestinya memberi dukungan anggaran secara lebih maksimal. Karena ini Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pertimbangan kemampuan anggaran daerah," kata Haji Uma dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (28/9).

Pernyataan tersebut dilontarkan Haji Uma menyikapi kabar penggunaan anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk penyelenggaraan PON 2024, sebesar Rp 1,2 triliun.

"Kondisi anggaran Aceh sangat berat untuk menanggung beban kekurangan anggaran PON sebesar Rp 1,2 triliun, karena persentase DOKA hanya tinggal 1 persen," terangnya.

Menurut Haji Uma, membebankan dana DOKA untuk PON akan menimbulkan masalah lain, yakni ketimpangan proses pembangunan pada tahun-tahun mendatang. Belum lagi, ada informasi, Aceh juga masih punya utang Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) tahun 2023 kurang lebih Rp700 miliar.

“Jika kekurangan biaya PON berkisar (Rp) 350 miliar hingga (Rp) 500 miliar, Aceh masih mungkin. Namun jika Aceh harus menanggung (Rp) 1,2 triliun, Aceh tidak mampu. Memakai dana DOKA untuk PON juga akan memunculkan masalah lain yaitu, ketimpangan pembangunan dan itu merugikan Aceh," ujar Haji Uma mengingatkan.

“Kita akan menyurati kementerian terkait menyangkut hal ini. Apalagi kita mendengar ada janji pemerintah pusat untuk membantu mengusahakan kekurangan anggaran (Rp) 1,2 triliun bagi Aceh melalui alokasi APBN, APBA, dan sumber lainnya. Namun hal ini belum ada perkembangan realisasinya," pungkas Haji Uma.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh membantah bahwa anggaran Rp1,2 triliun dari APBA digunakan untuk biaya pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Anggaran itu disebut dana sharing antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.

"Dari (Rp) 1,2 triliun itu nanti ada sharingnya, APBA berapa dan pemerintah pusat berapa. Tapi kan asumsi orang bahwa seakan-akan itu penggunaan APBA untuk PON, sebenarnya enggak," kata Jurubicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (27/9).

Karena ini event nasional dan Aceh menjadi tuan rumah, Muhammad MTA menjelaskan, tidak mungkin tak ada dana sharing dan hal itu normatif di setiap event-event pasti ada.

"Tapi untuk pembangunan venue dan sebagainya itu sudah ditanggung oleh pusat. Misalnya, rehab berat Stadion Harapan Bangsa," sebutnya.

Menurut dia, anggaran Rp 1,2 triliun merupakan hitungan kasar dan itu adalah asumsi dana yang tidak cukup untuk pelaksanaan PON. Di mana ada pembelian alat, konsumsi, serta transportasi.

MTA menyebut, bahwa dana sebesar Rp 1,2 triliun itu sedang dihitung oleh PB PON untuk pelaksanaan. Selain itu, setiap kontingen dari provinsi akan menanggung biaya kontribusi.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya