Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Pengadilan New York Menyatakan Donald Trump Bertanggung Jawab atas Kasus Penipuan

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 08:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan New York memutuskan Donald Trump, putra-putranya yang sudah dewasa, serta perusahaan Trump Organization, bertanggung jawab atas penipuan dalam kasus perdata tentang laporan keuangan palsu.

Hakim Arthur Engoron mengatakan, Trump memberikan laporan keuangan palsu selama kurang lebih satu dekade dan menolak menolak mosi pengacara Trump untuk membatalkan kasus tersebut.

Engoron dalam putusannya menemukan bahwa Trump telah membuat penilaian yang salah dan menyesatkan atas berbagai aset real estat dalam pernyataannya kepada perusahaan asuransi dan bank selama bertahun-tahun.

Jaksa Agung New York Letitia James sebelumnya mengajukan gugatan perdata yang menuduh mantan presiden tersebut melakukan penggelembungan aset dan kekayaan bersih perusahaannya secara ilegal pada September 2022 untuk mendapatkan persyaratan pinjaman bank dan asuransi yang lebih baik.

Menurut jaksa, kekayaan bersih Trump meningkat antara 2,23 miliar dolar AS dan 3,6 miliar dolar AS.

Engoron dalam keputusannya yang mengejutkan itu juga membatalkan sertifikat bisnis Trump, Trump Organization, dan terdakwa lainnya di New York, termasuk dua putranya, dalam gugatan yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Agung negara bagian. Ia mengatakan akan menunjuk kurator independen untuk mengurus pembubaran badan usaha yang akta usahanya dibatalkan.

Tidak jelas apakah keputusan Engoron berarti Trump Organization dan entitas terkait harus sepenuhnya berhenti melakukan bisnis di New York, atau apakah perusahaan-perusahaan tersebut dapat dibentuk kembali secara hukum nanti.

"Hari ini, seorang hakim memenangkan kami dan menemukan bahwa Donald Trump dan Trump Organization terlibat dalam penipuan keuangan selama bertahun-tahun,” kata Jaksa James dalam sebuah pernyataan Selasa malam, seperti dikutip dari CNN.

“Kami berharap dapat menyajikan sisa kasus kami di persidangan,” lanjutnya.

Keputusan ini merupakan pukulan bagi Trump dan penolakan total atas argumennya bahwa dia tidak menaikkan nilai lapangan golf, hotel, rumah di Mar-a-Lago dan Seven Springs pada laporan keuangan yang berulang kali digunakan dalam bisnis.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya