Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani/RMOL

Politik

Revisi UU Desa di Tahun Politik, Puan: Kita Harus Sikapi dengan Hati Jernih

SELASA, 26 SEPTEMBER 2023 | 16:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) mendorong pemerintah dan parlemen segera merevisi UU terbatas 6/2014 tentang desa.

Kemudian muncul pernyataan publik, revisi terbatas bisa dilakukan di masa kepemimpinan Ketua DPR RI Puan Maharani, mengingat 2023 hingga 2024, masyarakat Indonesia menghadapi tahun politik.

Terlebih, pemerintah dan parlemen sudah mengetuk palu pengesahan RUU APBN 2024 yang mencantumkan dana desa sebesar Rp71 triliun agar dimaksimalkan di tahun depan.

Puan menuturkan 2024 nanti masa jabatannya sebagai ketua DPR RI akan berakhir, namun pembahasan terkait RUU Desa bisa dilaksanakan meskipun di tahun politik.

"Kan masa jabatan saya atau jabatan anggota DPR RI periode ini juga selesainya nanti Oktober kan. Jadi, masih ada waktu untuk membahas," kata Puan usai memberikan pengarahan dalam Rakernas Papdesi, Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).

Ketua DPP PDI Perjuangan ini tidak menutup mata bila ada anggapan pembahasan RUU Desa ini bakal dinilai politis lantaran dibahas di tahun politik.

Namun, Puan meyakinkan seluruh elemen masyarakat bahwa pembahasan revisi UU 6/2014 tentang desa semata-mata untuk kepentingan desa.

"Tadi juga saya sampaikan, ini sudah masuk ke tahun pemilu, kalau kita bahas sekarang cepet-cepet apakah nanti dianggap alat politik? Namun, kalau tidak cepat-cepat, apakah enggak dianggap bahwa DPR dengan pemerintah tidak berkomitmen," jelasnya.

"Ini tentu saja, kita harus bisa menyikapinya dengan hati yang jernih bahwa semata-mata apa yang kami lakukan untuk Indonesia, untuk masyarakat, untuk desa," imbuhnya.

Pihaknya menegaskan parlemen dan pemerintah menyerap aspirasi dari masyarakat desa dan akan mencari jalan tengah untuk pemanfaatan desa agar lebih baik.

"Yang pasti kenapa saya sampaikan tadi Rp71 T itu? Apakah kita tidak menyumbang lebih baik fokus dulu, dengan waktu sampai paling tidak selesai dulu pemilunya di bulan februari dengan memanfaatkan anggaran," tutupnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya