Berita

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera saat melakukan protes di luar konsulat India pada Senin, 25 September 2023/Reuters

Dunia

Warga Sikh di Kanada Gelar Aksi Protes di Depan Kedubes India

SELASA, 26 SEPTEMBER 2023 | 11:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Warga Sikh di Kanada menggelar aksi protes kecil di luar kedutaan India pada Senin (25/9). Aksi terjadi hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengklaim keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan seorang aktivis separatis Sikh di British Columbia.

Seperti dikutip dari Malay Mail, Selasa (26/9), sekitar 100 pengunjuk rasa yang berkumpul di Toronto membakar bendera India dan memukul poster bergambar Perdana Menteri India Narendra Modi.

Di Vancouver, sekitar 200 demonstran berkumpul di depan konsulat India. Sementara di Ottawa, ratusan massa juga berkumpul di depan kantor Komisaris Tinggi India dengan mengibarkan bendera kuning bertuliskan "Khalistan" yang merujuk pada dukungan mereka untuk kemerdekaan Punjab di India dan dukungannya kepada pemerintah Kanada.


“Kami benar-benar berterima kasih kepada Justin Trudeau. Kami tidak ingin ada kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mengungkap tindakan pengecut ini. Kanada harus memberikan tekanan pada India untuk menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang tak bersalah di masa depan,” kata salah satu pengunjuk rasa di Ottawa, Reshma Singh Bolina.

Trudeau minggu lalu mengungkapkan bahwa badan intelijen tengah menyelidiki tudingan yang kredibel tentang keterlibatan agen India dalam penembakan aktivis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, yang juga seorang warga negara Kanada berusia 45 tahun, yang terjadi pada Juni.

India sendiri telah menolak tudingan Trudeau sebagai tudingan yang tidak masuk akal dan memperingatkan warga negaranya untuk berhati-hati di negara itu, karena maraknya aktivitas anti-India di Kanada.

Kanada adalah rumah bagi 770.000 penganut Sikh, jumlah terbesar di luar Punjab, negara bagian India asal mereka. Kasus penembakan aktivis Sikh ini telah memicu ketegangan antara pemerintah India dan Kanada, dan menciptakan serangkaian demonstrasi.

India telah menolak tudingan Trudeau sebagai "tidak masuk akal" dan memperingatkan para pelancong tentang "aktivitas anti-India" di Kanada, meskipun tanpa memberikan bukti konkret.

Pemerintah Kanada masih terus mengumpulkan informasi intelijen selama berbulan-bulan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus Nijjar, dan bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam mengindikasikan kemungkinan keterlibatan agen India dalam kasus tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya