Berita

Dampak gempa di Maroko/Net

Dunia

Liputan Tanpa Izin, Dua Jurnalis Prancis Dideportasi Maroko

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 18:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua jurnalis asal Prancis telah dideportasi oleh otoritas Maroko karena melakukan liputan gempa Al Haouz tanpa izin.

Menurut jurubicara pemerintah, Mustapha Baitas, dua jurnalis Prancis itu memasuki Maroko untuk tujuan pariwisata, bukan dengan visa bekerja. Untuk itu mereka melakukan deportasi administratif terhadap dua warga negara Prancis itu karena melanggar hukum.

“Dua warga negara Prancis yang ditolak tidak meminta izin apa pun untuk melaporkan gempa Al Haouz," tegas Baitas dalam konferensi pers pada Kamis (21/9).

Baitas juga mengatakan bahwa tidak kurang dari 312 jurnalis asing yang mewakili 90 media, terlibat dalam peliputan gempa tersebut. Ia menekankan bahwa mereka bekerja dalam iklim kebebasan dan transparansi di seluruh wilayah yang terkena dampak.

Dari total tersebut, 78 jurnalis atau seperempatnya berkewarganegaraan Perancis dan mewakili 16 media, 13 di antaranya terakreditasi untuk memberitakan gempa dan tiga di antaranya memiliki akreditasi tetap.

“Negara kita telah menunjukkan bahwa negara kita adalah negara yang transparan dan bebas, yang menjamin seluruh jurnalis menjalankan pekerjaannya dengan kebebasan penuh,” pungkas Baitas.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya