Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melepas peserta magang ke Jepang/Ist
Pemerintah Indonesia melepas 2 ribu peserta magang ke Jepang pada Kamis (21/9).
Pengiriman peserta magang tersebut dimaksudkan untuk menciptakan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta mampu bersaing di tingkat global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, program pemagangan luar negeri tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua negara.
Bagi peserta, diharapkan mampu memahami praktik kerja terbaik yang telah diterapkan di negara maju. Sementara bagi negara tujuan, bisa mendorong produktivitas berupa ketersediaan tenaga kerja.
“Pemagangan menjadi andalan Indonesia untuk peningkatan kompetensi. Pemuda magang akan belajar di industri masing-masing dengan standar dunia, apalagi Jepang yang produknya kebanyakan di ekspor ke mancanegara," kata Airlangga.
Dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah telah menargetkan lebih dari 20 ribu orang mengikuti program pemagangan luar negeri. Hingga Juni 2023, jumlah peserta magang yang telah terealisasi sebanyak 15.031, dengan jumlah peserta pemagangan aktif di Jepang sebesar 39 ribu orang.
Dari jumlah tersebut, lebih dari delapan ribu alumni telah mendirikan usaha mandiri, mulai dari skala kecil hingga menengah. Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi kewirausahaan, salah satunya dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Usaha Mandiri kepada perwakilan alumni pemagangan senilai Rp100 juta.
”Saya harap kerja sama ini dapat ditingkatkan. Seluruh peserta juga dapat diberikan hak-hak dan perlindungan selama menjalani program pemagangan di Jepang,” tutup Airlangga.