Berita

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus/RMOL

Politik

Wacana Pilkada 2024 Dipercepat, Pimpinan DPR: Masih Dibahas Untung dan Ruginya

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 14:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, dipercepat menjadi bulan September dari sebelumnya pada November, menuai spekulasi politik.

Percepatan Pilkada 2024 itu ditengarai sebagai upaya Presiden Joko Widodo “mengamankan” anak-anaknya yang akan ikut kontestasi pilkada. Pasalnya, Jokowi akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus meyakini tidak ada upaya penguasa melakukan hal tersebut.

“Enggak lah. Jangan berpikir ke situ,” kata Lodewijk kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).

Lodewijk menyebut, usulan Mendagri Tito tersebut akan dikaji terlebih dahulu di DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu. Sebab, usulan mantan Kapolri itu masih dalam tataran wacana.

“Itu kan masih akan dibicarakan dengan KPU dan DPR. Tentunya akan dilihat untung ruginya bagaimana. Tahapannya gimana,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dipercepat menjadi September dari sebelumnya pada November 2024.

Tito menjelaskan alasan kenapa Pilkada Serentak 2024 dipercepat. Menurutnya, percepatan diperlukan untuk mencegah kekosongan pemimpin di 545 daerah.

"Jika ini terjadi maka pada 1 Januari 2025 terdapat 545 daerah yang berpotensi tidak memiliki kepala daerah definitif," kata Tito saat rapat kerja Kemendagri dengan Komisi II DPR, Rabu malam (20/9).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya