Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Reception of The 74th Anniversary of the Founding of the People’s Republic of China di Jakarta/Net
Investasi China menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia dengan nilai 8,2 miliar dolar AS di tahun 2023. Pada tahun sebelumnya, total perdagangan kedua negara bahkan mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah dengan nilai sekitar 133 miliar dolar AS.
"Ini tonggak penting hubungan bilateral RI-China, sekaligus menegaskan kembali pentingnya kerja sama ekonomi kedua negara," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Reception of The 74th Anniversary of the Founding of the People’s Republic of China di Jakarta, Rabu (20/9).
Menko Airlangga menekankan pentingnya semangat membina hubungan yang kuat dan langgeng antarkedua negara. Kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan China selama 10 tahun juga memiliki arti penting bagi kedua negara.
Kerja sama bilateral kedua negara juga kian berkembang, seperti di bidang pembangunan infrastruktur, industri ramah lingkungan dan ekonomi digital.
"Sebagai gambaran komitmen kami terhadap ekonomi digital, dengan senang hati saya sampaikan bahwa Menteri Perdagangan China dan saya baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama di bidang ekonomi digital dan
e-commerce," sambung Airlangga.
Nota kesepahaman ini menjadi dasar bagi eksplorasi bersama antara perusahaan kedua negara dalam mengintegrasikan teknologi
artificial intelligence, meningkatkan sirkulasi komersial, mengoptimalkan sistem transportasi, memperkuat keuangan digital, dan memajukan layanan kesehatan digital.
Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan China terhadap Outlook ASEAN di Indo-Pasifik, terutama dalam masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 serta dalam upaya mencapai kesejahteraan dan stabilitas di kawasan.
“Semoga kemitraan kita terus berkembang, membawa kemakmuran, stabilitas, dan peluang bagi masyarakat Indonesia dan China,” tutup Airlangga.