Berita

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman/Net

Dunia

Pangeran Arab Saudi: Jika Iran Punya Senjata Nuklir, Saudi Juga Harus Punya

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 10:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Peringatan serius terkait kemungkinan Iran bisa memperoleh senjata nuklir, dikeluarkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Dalam wawancara ekslusifnya dengan Fox News, Putra Mahkota yang akrab disapa MBS ini menyatakan bahwa jika Iran berhasil membangun senjata nuklir, Arab Saudi tidak akan tinggal diam.

"Jika Iran mendapatkan senjata nuklir, kita juga harus mendapatkan (senjata nuklir)," tegas MBS.


Pernyataan itu dikeluarkan Pangeran MBS setelah ia merespons konflik laten di Timur Tengah yang bersumber pada kekhawatiran eksistensi senjata nuklir Iran, yang merupakan tetangga Arab Saudi.

Menurut Pangeran MBS, upaya Iran untuk membuat senjata nuklir akan sia-sia, karena penggunaan senjata nuklir tersebut akan memicu perang melawan seluruh dunia.

Meski begitu, seperti dimuat Al Arabiya, Kamis (21/9), Iran telah membantah bahwa pihaknya berupaya membuat senjata nuklir. Namun, Iran diketahui telah melanggar kesepakatan pembatasan pengayaan uranium (bahan nuklir) sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengekang program nuklir Iran pada 2015, sebagai kelanjutan sanksi bagi Iran.

Di samping itu, dalam wawancara tersebut, Pangeran MBS juga menyoroti kemajuan dalam normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel yang semakin dekat.

Meski ia menyatakan hubungan dekatnya dengan Tel Aviv, Pangeran MBS juga turut menggarisbawahi pentingnya isu Palestina dalam konteks normalisasi tersebut dan menegaskan bahwa penyelesaian masalah Palestina tetap menjadi prioritas negaranya.

“Bagi kami, masalah Palestina sangat penting. Kita perlu menyelesaikan bagian itu. Kami berharap hal ini akan mencapai suatu titik, sehingga dapat meringankan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah,” kata Pangeran MBS.

Pemerintahan Amerika Serikat sejauh ini telah berupaya mendorong diplomasi antara Arab Saudi dan Israel, termasuk melalui perjanjian-perjanjian normalisasi seperti Perjanjian Abraham yang disepakati pada tahun 2020.

Sebagai imbalan atas normalisasi hubungan, Arab Saudi telah menekankan tuntutannya untuk pembentukan negara Palestina merdeka dan mencari komitmen keamanan dari AS, serta bantuan dalam pengembangan program nuklir sipil mereka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya