Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Azerbaijan Siap Hentikan Permusuhan jika Separatis Armenia Lebih Dulu Meletakkan Senjata

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Azerbaijan akan menghentikan operasi militernya di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh jika pasukan Armenia meletakkan senjatanya lebih dulu dan setuju untuk mengadakan pembicaraan reintegrasi.

“Kepala negara mengatakan bahwa kegiatan anti-teroris akan berakhir jika senjata diletakkan,” kata layanan pers menyampaikan pesan dari Presiden Ilham Aliyev dalam sebuah pernyataan Rabu (20/9).

Presiden juga menyatakan bahwa unit-unit pasukan Armenia harus dilucuti. Warga sipil dan fasilitas infrastruktur bukanlah sasaran kegiatan antiteroris dan Angkatan Bersenjata Azerbaijan hanya menghancurkan sasaran militer yang sah.

Azerbaijan mengerahkan pasukannya di wilayah sengketa hanya untuk mengakhiri tindakan provokatif  dan menghasut yang diluncurkan Armenia, menurut pernyataan itu.

Azerbaijan juga telah berulang kali mengundang perwakilan penduduk Armenia di Karabakh untuk terlibat dalam dialog guna membahas reintegrasi tetapi mereka menolak. Namun begitu, Baku akan terus mencoba mengundang kembali pihak Armenia untuk berdialog setelah bentrokan akhir-akhir ini.

Situasi kembali memanas di Nagorno-Karabakh. Puncaknya, pada Selasa (19/9) terjadi baku tembak di mana pasukan Azerbaijan meluncurkan “tindakan anti-teroris lokal” dan menuntut penarikan pasukan Armenia dari wilayah tersebut.

Yerevan, sebaliknya, mengatakan tidak ada pasukan Armenia di Karabakh, dan menyebut apa yang terjadi sebagai “tindakan agresi skala besar.”

Penduduk di ibu kota Armenia turun ke jalan untuk melakukan protes di luar gedung pemerintah Armenia, menyalahkan kepemimpinan negara dan Perdana Menteri Nikol Pashinyan atas ketegangan yang kembali muncul.

Kementerian Luar Negeri Rusia meminta semua pihak untuk mengakhiri permusuhan, mencegah jatuhnya korban sipil, dan kembali berupaya menyelesaikan masalah Karabakh secara damai.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya