Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Peluang Gabung KIM, Bargaining Demokrat Tak Sekuat di Koalisi Perubahan

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 13:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang Partai Demokrat masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbuka lebar. Hanya saja, partai politik (Parpol) berlogo mercy itu sulit menjadikan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan mengamati, Partai Demokrat punya kans bergabung dengan KIM karena ada kedekatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang diusung sebagai bakal calon presiden.

Terlebih, dia melihat Prabowo disambangi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9), yang bisa ditafsirkan sebagai tanda-tanda dukungan.

"Kalau kita lihat, antara Prabowo dan SBY sudah terjadi satu komunikasi yang menurut saya terlihat sudah nyaman dan mesra," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/9).

Namun, kandidat doktoral ilmu politik Universitas Indonesia itu berpendapat, Partai Demokrat tak bisa memaksakan Prabowo dan Parpol anggota KIM menerima AHY sebagai bacawapres.

Sebabnya, Ali memandang posisi Partai Demokrat di KIM nantinya tidak sama seperti saat bergabung dengan Koalisi Perubahan yang berlangsung di awal masa pembentukan, meski pada akhirnya memilih keluar karena kursi cawapres diberikan kepada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Apalagi posisinya sebagai pendatang paling terakhir (di KIM). Ibarat rombongan kereta itu paling terakhir, jadi secara bargaining dan positioning tidak sekuat dulu saat membangun Koalisi Perubahan," tuturnya.

Oleh karena itu, Ali meyakini Partai Demokrat akan berlabuh ke KIM dan menaruh dukungan kepada Prabowo, bahkan disinyalir tanpa mahar politik berupa kursi cawapres.

"Demokrat sudah tidak lagi ngotot AHY sebagai Cawapres. Yang penting adalah terbangun satu kesepakatan, konsesi, dan chemistry di dalam koalisi," demikian Ali.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya