Berita

Kondisi Kota Derna, Libya yang hancur akibat banjir bandang/Net

Dunia

Dilanda Protes, Pemerintah Libya Diduga Putus Jaringan Komunikasi

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 13:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jaringan komunikasi di Kota Derna, Libya dilaporkan terputus setelah aksi protes yang dilakukan ratusan orang atas banyaknya korban jiwa selama bencana banjir bandang.

"Sambungan telepon dan internet yang disediakan oleh dua operator Libya telah terputus di Derna sejak pukul 01.00 pada Selasa (19/9)," ungkap seorang jurnalis setelah keluar dari kota tersebut.

Menurut pengakuan para jurnalis, pihak berwenang Libya juga telah meminta sebagian besar dari mereka untuk meninggalkan Derna dan menyerahkan izin yang memungkinkan mereka meliput bencana tersebut.

Pembatasan tersebut terjadi setelah pengunjuk rasa berkumpul di masjid agung Kota Derna untuk mengeluarkan kemarahan mereka kepada pemerintah yang dianggap gagal menjaga bendungan hingga roboh dan menyebabkan banjir bandang dahsyat.

Dalam aksi protes itu, masyarakat menuntut tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tragedi ini dan bahkan dilaporkan membakar rumah seorang wali kota.

Seperti dikutip Malay Mail pada Rabu (20/9), pemadaman telekomunikasi yang disengaja ini dianggap sebagai upaya untuk membungkam para pengunjuk rasa, dengan para pengamat menilai tindakan ini sebagai hukuman kolektif terhadap warga Derna yang telah melakukan protes.

Bencana banjir yang melanda Libya pada 10 September lalu telah menyebabkan kerusakan besar di Derna, dengan 891 bangunan hancur dan lebih dari 600 bangunan lainnya rusak.

Sementara itu, korban tewas di kota itu tercatat telah mencapai lebih dari 11.000 jiwa, dan sekitar 20.000 masih hilang sampai saat ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya