Berita

Kolase Ganjar Pranowo- Ridwan Kamil/RMOL

Politik

Kehadiran Ridwan Kamil Buka Peluang Golkar Main Dua Kaki seperti Pilpres 2014

SELASA, 19 SEPTEMBER 2023 | 15:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Manuver Partai Golkar menghadapi Pilpres 2024, diperkirakan mengarah ke strategi dua kaki. Sebab, kini terdapat mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) yang punya kans menjadi bakal calon wakil presiden.

Founder Citra Institute, Yusak Farhan mengamati, keberadaan Ridwan Kamil di struktur pimpinan Partai Golkar memperkuat daya tawar kepada koalisi-koalisi, disamping juga punya basis suara di Jabar yang cukup banyak.

"Memang ada potensi Golkar main dua kaki dengan menyodorkan RK sebagai cawapres Ganjar," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/9).


Yusak memperkirakan gaya politik dua kaki Golkar tidak jauh berbeda dengan yang pernah diterapkan pada Pemilu 2014 silam.

Pada Pilpres 2014, terdapat satu sosok elite yang diplot ke Koalisi Jokowi sebagai Cawapres, sementara sikap partai berada di koalisi Prabowo Subianto.

"Mirip seperti Pilpres 2014 saat Jokowi menggandeng JK (Jusuf Kalla)," sambungnya.

Lebih lanjut, Dekan Fisip Universitas Pamulang (Unpam) Serang itu menilai, Golkar saat ini tengah berupaya memastikan berada di koalisi yang akan memimpin pemerintahan pasca Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Yusak menganggap Golkar secara kelembagaan sudah berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).

Tetapi di sisi lain juga tengah mendekat ke Koalisi PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Jika Ridwan kamil yang diambil sebagai Cawapres, tentu penetrasi Ganjar ke Jawa Barat akan lebih mudah. Jika Ganjar menang di Jawa Barat, maka Jawa akan dikuasai. Ganjar-RK memang seksi," demikian Yusak menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya