Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau selama pertemuan bilateral setelah KTT G20 di New Delhi pada 10 September 2023/Net

Dunia

Tak Terima Perwakilannya Diusir, India Perintahkan Diplomat Kanada Angkat Kaki

SELASA, 19 SEPTEMBER 2023 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hanya berselang beberapa jam setelah Ottawa mengusir perwakilan New Delhi atas dugaan keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan pemimpin gerakan separatis Khalistan, Hardeep Singh Nijjar, India membalas dengan cara yang sama.

Dilaporkan bahwa komisaris tinggi Kanada dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri India pada Selasa pagi (19/9) dan diberitahu tentang keputusan New Delhi untuk mengusir seorang diplomat senior Kanada yang berbasis di India.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan diplomat tersebut harus meninggalkan India dalam lima hari ke depan.


"Keputusan India mencerminkan keprihatinan yang semakin besar terhadap campur tangan diplomat Kanada dalam urusan internal kami dan keterlibatan mereka dalam kegiatan anti-India," menurut pernyataan Kemenlu India, seperti dikutip dari AFP.

Langkah New Delhi dilakukan sebagai tanggapan atas pengusiran Pavan Kumar Rai, kepala Sayap Penelitian dan Analisis, badan intelijen eksternal India, di Kanada, di tengah tuduhan yang menghubungkan pemerintah India dengan pembunuhan seorang aktivis Khalistan pada bulan Juni.  

Menanggapi tuduhan tersebut, India dengan tegas menolak klaim pemerintah Kanada, dan menyebutnya tidak masuk akal.

“Tuduhan yang tidak berdasar tersebut berupaya mengalihkan fokus dari teroris dan ekstremis Khalistani, yang telah diberi perlindungan di Kanada dan terus mengancam kedaulatan dan integritas wilayah India. Kelambanan Pemerintah Kanada mengenai masalah ini telah menjadi kekhawatiran yang sudah berlangsung lama dan berkelanjutan," kata Kementerian Luar Negeri.

"Ruang yang diberikan di Kanada untuk tindakan kekerasan, termasuk pembunuhan, perdagangan manusia, dan kejahatan terorganisir bukanlah hal baru, dan bahwa New Delhi menolak segala upaya untuk menghubungkannya dengan kegiatan-kegiatan tersebut," tambahnya.

Pada Senin (18/9), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pidato darurat di Parlemen, memberi tahu mereka bahwa badan keamanan telah melakukan tuduhan yang kredibel mengenai kemungkinan adanya hubungan antara agen Pemerintah India dan pembunuhan Nijjar di tanah Kanada.

Belakangan, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengumumkan keputusan untuk mengusir pejabat India tersebut.

Sikap Ottawa terhadap aktivisme Khalistan, yang menginginkan tanah air Sikh yang merdeka di wilayah Punjab, dibahas antara para pemimpin India dan Kanada pada KTT G20 di New Delhi awal bulan ini, di mana Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan keprihatinan yang kuat kepada Trudeau.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya