Berita

Hardeep Singh Nijjar berdiri di luar Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, B.C. pada 2 Juli 2019/Net

Dunia

Trudeau Terang-terangan Menuding India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh Kanada

SELASA, 19 SEPTEMBER 2023 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Keamanan Kanada telah mengantongi informasi intelijen yang “kredibel” yang menunjukkan bahwa agen pemerintah India berada di balik pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, pemimpin separatis Sikh terkemuka di British Columbia.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengungkapkan informasi intelijen tersebut kepada House of Commons pada Senin (18/9). Ia juga mengatakan telah menyampaikan hal itu kepada Perdana Menteri India Narendra Modi saat mereka bertemu di KTT G20 di New Delhi awal bulan ini.

Informasi intelijen terbaru ini bertentangan dengan pernyataan polisi di British Columbia yang mengatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa pembunuhan itu terkait dengan campur tangan asing.


Pengumuman tersebut menandai memburuknya hubungan bilateral secara signifikan pada saat India sudah tidak senang karena pihak berwenang Kanada tidak menindak pengunjuk rasa Sikh yang menginginkan tanah air mereka merdeka.

Trudeau mengatakan keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada adalah “pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima”.

“Badan keamanan Kanada secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel mengenai kemungkinan adanya hubungan antara agen pemerintah India dan kematian Nijjar," kata Trudeau, seperti dikutip dari Reuters.

Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, ditembak mati di luar kuil Sikh di Surrey, British Columbia, setelah salat magrib, pada 18 Juni. Nijjar mendukung tanah air Sikh dalam bentuk negara bagian Khalistani yang merdeka dan ditetapkan oleh India sebagai "teroris" pada Juli 2020.

Gerakan Khalistan menjadi terkenal pada tahun 1980-an.

Kematian Nijjar menimbulkan kejutan di Metro Vancouver dan komunitas Sikh di Kanada.  Ribuan orang menghadiri pemakamannya pada akhir minggu itu.

Ketika Trudeau mengungkapkan bahwa ada campur tangan India, anggota komunitas Sikh bersumpah untuk memprotes kantor konsulat India di seluruh negeri.

Atas laporan intelijen itu pula, Kanada melalui Menteri Luar Negeri Melanie Joly telah mengusir seorang diplomat penting India.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya