Berita

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) 2023 Nahdlatul Ulama (NU), Senin (18/9)/RMOL

Politik

PDIP Eliminasi RK dan AHY Jadi Cawapres Ganjar

SENIN, 18 SEPTEMBER 2023 | 13:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dua kandidat bakal calon wakil presiden yang digadang-gadang akan jadi pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil, tak ada lagi di daftar PDI Perjuangan.

Hal ini sebagai buntut dari bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menuturkan, pihaknya menghormati keputusan AHY berlabuh ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Meskipun, AHY sebelumnya sempat membuka perbincangan dengan PDIP.

"Jadi, walaupun sebelumnya, sudah dilakukan pembicaraan-pembicaraan, ke PDI Perjuangan atau antara PDIP Perjuangan dengan Partai Demokrat," kata Puan di acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) 2023 Nahdlatul Ulama (NU), Senin (18/9).

"Namun, kalau kemudian Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama dengan Pak Prabowo, tentu saja PDIP perjuangan menghormati keputusan tersebut," imbuhnya.

Disinggung mengenai nama Ridwan Kamil yang sempat mencuat sebagai salah satu kandidat bacawapres Ganjar, Puan mengatakan, Golkar kini bergabung dengan KIM. Maka dari itu, mustahil meminang Ridwan Kamil menjadi pendamping Ganjar.

"Pak RK juga Golkar kan, sudah dengan Pak Prabowo. Jadi Pak RK merupakan kader Golkar, lagipula saya dengar Munas di Golkar tetap memutuskan, bahwa calon presiden dan wakil presidennya adalah Mas Airlangga Hartarto. Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," paparnya.

Mengenai kandidat yang masuk dalam bursa bacawapres Ganjar, Puan menyebut empat nama yang potensial.

"Ya kan masih seperti nama-nama yang ada, Pak Erick Thohir, Pak Sandi Uno, Pak Andika, Pak Mahfud. Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY, namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo, ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

KPK Pastikan Punya 2 Alat Bukti Tetapkan Ita dan Suami sebagai Tersangka

Kamis, 18 Juli 2024 | 07:39

Jokowi Lagi Mempersiapkan Suaka Politik

Jumat, 26 Juli 2024 | 07:50

UPDATE

Diana Dewi Dijagokan Kembali Maju Musprov Kadin DKI

Minggu, 28 Juli 2024 | 14:03

PBNU Tuding PKB Lagi Bidik Gus Yaqut Lewat Pansus Haji

Minggu, 28 Juli 2024 | 14:01

Relawan Anies Baswedan Waspadai Serangan Fajar

Minggu, 28 Juli 2024 | 13:49

BPKH Limited Jalin Kolaborasi dengan Pelaku Industri Haji dan Umroh

Minggu, 28 Juli 2024 | 13:30

Gus Yahya: PKB Tidak Punya Klaim Eksklusif Atas NU!

Minggu, 28 Juli 2024 | 13:12

Sarat Pengalaman dan Prestasi, Abraham Siap Tarung di Kongres PMII

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:58

Trump Sebut Umat Kristen Tidak Perlu Ikut Pemilu Lagi

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:50

Menaker Minta KTT G20 Ikut Serukan Akhiri Konflik Gaza

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:49

Panglima TNI Merotasi Pangkogabwilhan III, Pangkostrad Hingga Beberapa Kabinda

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:41

Anies Dorong Peran Keluarga Cegah Anak Terjerat Judol

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:32

Selengkapnya