Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Usai Staf Manajemen Kekayaan Ditahan, Saham Evergrande China Anjlok 25 Persen

SENIN, 18 SEPTEMBER 2023 | 12:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham perusahaan raksasa properti besar milik China, Evergrande Group, mengalami penurunan tajam sekitar 25 persen pada Senin (18/9). Turunnya saham terjadi setelah polisi negara itu menahan beberapa staf di unit pengelolaan kekayaan perusahaan.

Berdasarkan laporan yang dimuat Reuters, saham pengembang properti tersebut turun mencapai 0,465 dolar Hong Kong atau senilai Rp 931 pada perdagangan pagi hari, yang mencatat level terendah dalam dua minggu terakhir.

Reaksi pasar yang keras itu terjadi setelah manajer umum dan perwakilan hukum divisi manajemen kekayaan Evergrande, Du Liang dan sejumlah staf lainnya dikabarkan ditangkap pada Sabtu malam waktu setempat.


“Baru-baru ini, badan keamanan publik mengambil tindakan pidana wajib terhadap Du dan tersangka penjahat lainnya di Evergrande Financial Wealth Management Co,” kata polisi di Kota Shenzhen selatan dalam pernyataannya di media sosial.

Evergrande, yang saat ini memiliki utang terbesar di dunia telah terjebak dalam krisis yang melanda sektor real estat China, dan telah menyaksikan serangkaian gagal bayar sejak akhir 2021 lalu. Kondisi tersebut telah mengguncang pasar global dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak penyebarannya.

Perdagangan saham itu sebelumnya sempat ditangguhkan selama 17 bulan hingga 28 Agustus lalu.

Saat ini, pihak Evergrande sendiri belum membuka suara mengenai tindakan dari kepolisian dan sahamnya yang anjlok di angka terendah dalam dua minggu terakhir itu.

Namun, pada awal bulan ini, Evergrande mengatakan pihaknya telah menunda pengambilan keputusan mengenai restrukturisasi utang luar negerinya dari September ke bulan depan untuk memberi lebih banyak waktu kepada para pemegang utang untuk mempertimbangkan rencananya tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya