Berita

Mantan Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Jadi Kandidat Tertua di Partai Republik, Trump Dukung Tes Mental untuk Capres AS

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2023 | 11:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat pada 2024 mendatang, mantan Presiden Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap wacana untuk mewajibkan tes kompetensi mental bagi para calon presiden.

“Saya mendukung tes ini. Saya dulu berhasil, dan melakukan segalanya dengan benar,” kata Trump dalam wawancaranya dengan NBC, sambil menyoroti tes kognitif yang dia lakukan pada 2020 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

Meskipun demikian, Trump yang berusia 77 tahun mengekspresikan keraguannya tentang praktik penerapan tes semacam itu dan menyebut bahwa banyak pihak menganggapnya tidak sesuai dengan konstitusi.


Seperti dimuat CNN, Minggu (17/9), pernyataan Trump ini datang di tengah kekhawatiran terkait masalah usia yang ditetapkan untuk para Capres di AS.

Isu usia dalam politik telah menjadi perbincangan hangat di Washington, dengan Trump berpendapat bahwa masalah utama yang harus dipertimbangkan adalah kompetensi para calon, bukan usianya.

Menurut Trump, sebagai salah satu kandidat tertua dalam pemilihan presiden Partai Republik 2024, seharusnya tidak ada batasan usia untuk menjadi presiden.

Ketika disinggung mengenai kesempatan bagi generasi muda untuk mengambil alih kepemimpinan, Trump mengatakan selalu ada waktu untuk generasi baru.

"Namun, beberapa pemimpin terbesar dunia berusia 80-an tahun," ujar Trump, sambil menegaskan bahwa usianya saat ini masih jauh dari 80 tahun.

Isu usia ini mencuat setelah jajak pendapat CNN baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar tiga perempat warga Amerika merasa khawatir bahwa usia dapat mempengaruhi tingkat kompetensi fisik dan mental, serta kemampuan presiden untuk menjalani masa jabatannya.

Hal tersebut lantaran Presiden Joe Biden yang saat ini akan berusia 82 tahun dalam pemilihan berikutnya diperkirakan akan maju kembali dalam pemilu tersebut, yang memicu kekhawatiran dari sebagian masyarakat AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya