Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polandia, Slovakia dan Hongaria Berlakukan Larangan Tersendiri untuk Biji-bijian Ukraina

SABTU, 16 SEPTEMBER 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Impor biji-bijian Ukraina ke negara Eropa seperti Polandia, Slovakia, dan Hongaria, akan tetap dibatasi, meskipun Komisi Eropa memutuskan untuk tidak memperpanjang larangan impor tersebut.

Membanjirnya persediaan biji-bijian dan minyak sayur Ukraina mengakibatkan Uni Eropa pada Mei lalu menerapkan larangan impor ke negara-negara tetangga.

Berdasarkan larangan tersebut, Ukraina diizinkan mengekspor melalui negara-negara tersebut dengan syarat produknya dijual di tempat lain.


Tetapi pada Jumat (15/9), Uni Eropa mencabut larangan impor setelah Ukraina berjanji mengambil langkah-langkah untuk memperketat kontrol ekspor ke negara-negara tetangga.

Ini artinya, Ukraina bisa kembali mendistribusikan kembali biji-bijian mereka ke negara Eropa.

Kendati demikian, pencabutan larangan itu menjadi isu sensitif di kalangan petani Hongaria, Polandia dan Slovakia.

Pasalnya petani saat ini sedang memanen hasil panen mereka dan bersiap menjualnya. Karena larangan dicabut, produk Ukraina akan membanjiri pasar dan membuat petani lokal merugi akibat harga menjadi turun.

Karena peraturan Uni Eropa dicabut, Hongaria, Polandia, dan Slovakia, akhirnya menerapkan kembali pembatasan impor mereka sendiri terhadap biji-bijian Ukraina.

Ketiga negara tersebut berpendapat bahwa langkah itu demi kepentingan perekonomian mereka.

"Kami akan melakukannya karena ini demi kepentingan petani Polandia," kata PM  Polandia Mateusz Morawiecki, seperti dimuat The Star.

Dalam postingan Facebook, Menteri Pertanian Polandia Robert Telus mengatakan bahwa larangan yang awalnya empat jenis biji-bijian akan ditambah dengan tiga lainnya.

"Larangan tersebut telah diperluas hingga mencakup makanan yang terbuat dari sereal berikut ini: jagung, gandum, rapeseed," ungkapnya.

Berdasarkan keputusan pemerintah pada Jumat (15/9), Hongaria memberlakukan larangan impor nasional terhadap 24 produk pertanian Ukraina, termasuk biji-bijian, sayuran, beberapa produk daging, dan madu.

Menteri Pertanian Slovakia juga mengumumkan larangan gandum di negaranya.

Ketiga larangan tersebut hanya berlaku untuk impor dalam negeri dan tidak mempengaruhi transit ke pasar selanjutnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya