Berita

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 11-15 September 2023/Foto: Antara

Bisnis

Ditutup Positif, IHSG Sepekan Menguat 0,84 Persen ke Level 6.982

SABTU, 16 SEPTEMBER 2023 | 12:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 11 sampai dengan 15 September 2023 ditutup positif, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan menguat 0,84 persen ke level 6.982,791 dari 6.924,780 pada pekan lalu.

Data BEI dalam rilisnya yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (16/9) menunjukkan peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi, yaitu sebesar 56,84 persen menjadi sebesar 29,18 miliar lembar saham dari 18,61 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,35 triliun. Sepanjang tahun 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 4,10 triliun.

Selama sepekan, terdapat satu pencatatan perdana saham di BEI, yaitu PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS). AEGS resmi mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi BEI pada Senin (11/9), dan menjadi perusahaan tercatat ke-66 di BEI pada tahun 2023.

AEGS bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Automobiles & Components. Industri AEGS adalah Auto Components dengan subindustri Auto Parts & Equipment.

Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance (BAFI02CN4) Tahap IV Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) juga resmi dicatatkan di BEI pada hari yang sama, Senin (11/9).

Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal Rp 458.000.000.000,00, dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan AAA (idn) (Triple A). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk obligasi tersebut.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 76 emisi dari 51 emiten dengan nilai Rp 86,56 triliun.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan senilai Rp 5.536,74 triliun dan 486,11 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,07 triliun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya