Berita

Representative Image/Net

Tekno

Google Sepakat Bayar Denda Rp 1,4T atas Tuduhan Penyalahgunaan Lokasi

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2023 | 11:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mengakhiri tuduhan terkait keamanan data lokasi pengguna, Google sepakat membayar denda sebesar 93 juta dolar (Rp 1,4 triliun) kepada Kantor Jaksa Agung California.

Pengumuman itu disampaikan negara bagian Amerika Serikat itu pada Kamis (14/9), setelah  pada tahun lalu raksasa teknologi itu dituduh menyesatkan penggunanya tentang cara penggunaan data lokasi mereka.

Selain membayar denda, Google juga setuju untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna tentang pengaturan akun mereka dan lebih banyak transparansi tentang pelacakan lokasi.

Seperti dikutip The Tribune, Jumat (15/9), dalam tuntutan hukum yang diajukan bersamaan dengan proposal penyelesaian, Jaksa Agung California Rob Bonta menuduh Google telah menyebarkan informasi yang menyesatkan kepada pengguna tentang bagaimana perusahaan ini mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan data lokasi seseorang.

Keluhan di California menilai bahwa Google memberikan informasi palsu kepada pengguna dengan mengatakan bahwa jika mereka menonaktifkan pengaturan "Riwayat Lokasi" maka data mereka tidak akan disimpan.

Namun, kenyataannya Google disebut terus mengumpulkan dan menyimpan data lokasi pengguna melalui metode alternatif, meski pengguna telah menonaktifkan lokasi mereka.

"Penyelidikan kami mengungkapkan bahwa Google memberi tahu penggunanya satu hal – bahwa Google tidak akan lagi melacak lokasi mereka setelah mereka mematikannya, namun raksasa teknologi itu terus melacak pergerakan penggunanya demi keuntungan komersialnya sendiri. Itu tidak dapat diterima, dan kami meminta pertanggungjawaban Google atas penyelesaian hari ini," kata Bonta dalam sebuah pernyataan.

Permasalahan dengan California itu kemudian berhasil mencapai penyelesaian, setelah Google dengan 40 negara bagian lainnya pada November, sepakat membayar biaya sebesar 391,5 juta dolar (Rp 6 triliun) atas tuduhan serupa.

Raksasa teknologi terkemuka itu juga mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan kepada layanannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Sesuai dengan perbaikan yang telah kami lakukan selama beberapa tahun terakhir, kami telah menyelesaikan masalah ini, yang berakar dari kebijakan produk yang sudah usang kami ubah beberapa tahun lalu," kata juru bicara Google, Jose Castaneda.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya