Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Diduga Terlibat Bisnis Sang Putra, Joe Biden Terancam Dimakzulkan Partai Republik

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 13:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menilai penyelidikan anggota parlemen dari Partai Republik untuk melakukan pemakzulan terhadapnya merupakan upaya untuk menghancurkan pemerintahan.

Hal itu disampaikan Biden dalam komentar pertamanya terkait penyelidikan yang dilakukan oleh kongres.

"Saya tidak tahu persis alasannya, tetapi mereka hanya tahu bahwa mereka ingin memakzulkan saya. Sekarang, yang terbaik yang bisa saya katakan adalah mereka ingin memakzulkan saya karean mereka ingin menghancurkan pemerintahan," kata Biden pada Rabu (13/9), seperti dimuat New York Post.

Bahkan Biden menyebut, anggota Republik, Marjorie Taylor Greene ingin memakulkannya pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden.

“Semua orang selalu bertanya tentang pemakzulan. Saya bangun setiap hari tidak fokus pada pemakzulan, saya punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya harus menangani masalah-masalah yang mempengaruhi rakyat Amerika setiap hari,” tambah Biden.

Pada Selasa (12/9), Ketua DPR Kevin McCarthy memerintahkan agar Komite DPR membuka penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Biden.

Penyelidikan dikaitkan atas dugaan Biden terlibat dalam kesepakatan bisnis luar negeri yang dilakukan putranya, Hunter Biden. McCarthy menyebut pihaknya telah menerima kesaksian bahwa Biden ikut serta dalam beberapa panggilan telepon dan melakukan banyak interaksi seputar bisnis Hunter.

Sementara itu, Biden mengklaim ia tidak pernah berbicara dengan putranya seputar bisnis. Meskipun ada bukti yang menunjukkan sebaliknya, termasuk pernyataan saksi dan catatan dari laptop Hunter yang ditinggalkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya