Berita

Paslon Bakal Capres-Cawapres KPP Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar/RMOL

Politik

Anies-Cak Imin Berpotensi Mendulang Suara di NTB

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 14:13 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Paslon bakal Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diminta turun ke Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melihat kondisi riil masyarakat sana.

Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) Rusdianto Samawa yang merupakan tokoh nelayan asal Sumbawa, menyatakan pentingnya Anies dan Cak Imin untuk mengetahui isu-isu soal kezaliman di sektor riil yang menyentuh masyarakat langsung.

"Bung Anies dan Gus Muhaimin Iskandar, harus datang ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa untuk konsolidasi lebih luas. Tentu isu krusial perlu disentuh yakni pertambangan, ekonomi, pertanian, kelautan-perikanan, peternakan, toleransi, harmonisasi, Zero Waste dan isu Provinsi Pulau Sumbawa," ucap Rusdianto kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (13/9).

Menurut dia, Pulau Lombok dan Sumbawa yang penduduknya sedikit dan tidak ada artinya dibandingkan Pulau Jawa. Kendati demikian, Caleg NTB I Partai Ummat ini menjanjikan Anies-Cak Imin bisa menang Pilpres 2024.

Dia mengklaim bahwa suara di Lombok-Sumbawa sangat menentukan untuk pasangan Capres-Cawapres dalam perhelatan Pilpres.

"Insya Allah menang. Walaupun suara kecil, kalau 4 juta suara, relawan pasti sanggup berperang untuk menang," ungkapnya.

Dia berkisah, Capres Prabowo Subianto yang menang telak pada 2019, namun masyarakat NTB saat ini kecewa dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu setelah menjadi bagian dari Koalisi Jokowi.

"Hampir 99 persen rakyat NTB kecewa terhadap Prabowo Subianto dan Gerindra. Kecewa itu dinyatakan setelah perpindahan Prabowo Subianto masuk kabinet Indonesia Maju Jilid II. Namun, ada partai yang menyelamatkan kekecewaan itu yaitu PKS dengan tokoh lokomotifnya Zulkieflimansyah, Gubernur NTB," bebernya.

"Jadi ini ceruk potensial untuk Anies dan Cak Imin mendulang suara di NTB," pungkas Rusdianto.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya