Berita

Representative Image/Net

Dunia

Kepala HAM PBB Sebut Kondisi Hak Asasi Manusia di Afghanistan Berada dalam Keruntuhan

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 12:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Situasi hak asasi manusia di Afghanistan saat ini tengah berada dalam keadaan runtuh dan mengkhawatirkan dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi di negara itu sejak dua tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Ketua HAM PBB Volker Turk, pada Selasa (12/9), dalam dialog interaktif yang diselenggarakan Dewan HAM di Jenewa, Swiss.

Dalam peringatannya Turk menyoroti dampak yang merugikan dari kondisi tersebut, terutama terhadap anak perempuan di Afghanistan.


“Selama dua tahun terakhir, telah terjadi pengikisan sistematis terhadap undang-undang dan lembaga-lembaga yang pernah memberikan perlindungan terhadap HAM. Undang-undang yang dulu melindungi perempuan dari kekerasan telah ditangguhkan," katanya.

Saat ini Komisi Independen HAM Afghanistan telah berhenti beroperasi, yang membuat berbagai hukuman badan dan eksekusi publik telah kembali terjadi, dan masih terdapat laporan mengenai tindak pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan, dan penangkapan sewenang-wenang.

"Semua ini diperparah oleh kurangnya akuntabilitas bagi pelaku pelanggaran hak asasi manusia," ujar Turk.

Seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (13/9), Turk juga mengungkapkan bahwa Afghanistan merupakan satu-satunya negara di dunia, yang secara eksplisit melarang perempuan dan anak perempuan untuk mengakses pendidikan tinggi atau menengah selama dua tahun terakhir.

Menurutnya, meskipun pelanggaran HAM sering terjadi di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir, namun tindakan yang diterapkan oleh pemerintahan Taliban sejak mereka mengambil alih kekuasaan dua tahun lalu telah mengakibatkan perempuan dan anak perempuan semakin diisolasi dari banyak aspek kehidupan publik dan kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut, Turk mendesak masyarakat internasional agar tidak tidak mengabaikan rakyat Afghanistan dan menggarisbawahi bahwa negara itu mempunyai krisis hak asasi manusia tingkat pertama.

Ketua HAM PBB itu lebih lanjut juga meminta otoritas de facto untuk secara fundamental mengembalikan Afghanistan ke tatanan internasional, dengan menghormati sepenuhnya kewajiban hak asasi manusia internasional.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya