Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin/Net

Politik

Nurul Arifin: Demokrasi Indonesia Sudah Berada di Jalan yang Benar

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 03:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebagai negara majemuk dengan keanekaragaman budaya, agama dan bahasa, Indonesia memiliki sistem kehidupan sendiri yang tidak dapat meniru sistem kehidupan negara lain.

Karena itu, kata anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, demokrasi Pancasila menjadi sistem yang paling tepat untuk menyatukan keanekaragaman tersebut.

"Demokrasi Pancasila pilihan yang tepat. Artinya demokrasi Indonesia sudah berada di jalan yang benar," kata Nurul dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (12/9).

Nurul menjelaskan, demokrasi barat bersumber pada tradisi yang menjunjung tinggi nilai kebebasan dan individualisme. Sementara, demokrasi Pancasila muncul karena kesadaran kolektif yang berpangkal dari hubungan yang kokoh antara individu dan kesatuan pergaulan hidup bangsa Indonesia.

"Jadi penerapan yang kita jalankan harus bermuara pada kemanusiaan, karena secara filosofis prinsip demokrasi adalah merangkul dan mengakomodasi suara rakyat baik mayoritas maupun minoritas," katanya.

Lanjut legislator Partai Golkar itu, dengan menganut sistem demokrasi Pancasila, negara harus mengakomodir aspirasi atau suara rakyat. Pasalnya, dalam sistem demokrasi rakyat memegang kekuasaan penuh atas pemerintahan yang dijamin secara konstitusional.

"Dalam sistem demokrasi Pancasila, kita mengutamakan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Tentunya prinsip tersebut harus dilakukan secara bertanggung jawab agar stabilitas sosial politik tetap terjaga," terangnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan, apabila literasi masyarakat tentang prinsip dan hakekat demokrasi juga harus terus disuarakan.

"Media massa dan negara melalui sistem pendidikan harus memberikan pendidikan politik dan demokrasi yang baik supaya kebebasan berpendapat dapat diutarakan dengan kritis, santun dan bertanggung jawab," pungkasnya.

Populer

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Ibu Wapres Selvi Buka Bazar Amal Women's International Club 2024

Rabu, 13 November 2024 | 11:57

Bappenas Ungkap Mayoritas Target Pemerintahan Jokowi Tak Tercapai

Rabu, 13 November 2024 | 11:56

Ajakan Presiden Prabowo untuk Swasembada Energi Harus Dikawal

Rabu, 13 November 2024 | 11:43

Meski Status Tersangka Gugur, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap akan Dipanggil KPK

Rabu, 13 November 2024 | 11:35

KPK Buka Peluang Kembali Tersangkakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Rabu, 13 November 2024 | 11:30

Majelis Masyayikh Tingkatkan Mutu Pesantren di Era Digital

Rabu, 13 November 2024 | 11:21

Bitcoin Terbang Tinggi, Satu Keping Dibanderol Hampir Rp1,4 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 11:15

Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Rabu, 13 November 2024 | 10:26

Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi

Rabu, 13 November 2024 | 10:20

Menko Pangan Terima Kunjungan Pertani HKTI

Rabu, 13 November 2024 | 10:10

Selengkapnya