Berita

jumpa pers pengungkapan Transnational Organized Crime (TOC) Narkotika dan TPPU Jaringan Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (13/8)/Ist

Politik

Dirjen Pas: 890 Bandar Narkoba Dipindahkan ke Nusakambangan

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 01:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebanyak 890 bandar narkoba telah  dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka berasal dari berbagai lapas di sejumlah daerah seperti seperti Jakarta, Palembang, dan Sumatera Utara.

Begitu dikatakan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Reynhard Silitonga, saat jumpa pers pengungkapan Transnational Organized Crime (TOC) Narkotika dan TPPU Jaringan Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

"Di Nusakambangan, para bandar narkoba itu masuk ke dalam sel dengan pengamanan super maksimum. Mereka berada di satu sel seorang diri," kata Reynhard.

Disampaikan Reynhard, pihaknya selalu bekerjasama dengan Bareskrim Polri untuk melakukan upaya pencegahan dan pembinaan.

Jenderal polisi bintang dua itu tidak memungkiri adanya narapidana yang bermain barang haram tersebut. Namun, dia memastikan akan menyikat habis mereka yang mengedarkan atau menjadi bandar.

"Di lapas, kami selalu bekerja sama dengan Polri untuk pengawasan sekaligus pembinaan," ujarnya.

Bareskrim Polri bersama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, Us-Dea, Bea dan Cukai, Kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjenpas, dan instansi lainnya berhasil menyita 10,2 ton sabu dan 116.346 ekstasi milik jaringan Fredy Pratama.

Bahkan, dari hasil kejahatan para tersangka, penyidik menyita Rp10,5 triliun aset dari sangkaan pasal TPPU. Fredy Pratama sendiri hingga kini masih buron dan belum diketahui keberadaannya.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengungkapkan, jaringan Fredy Pratama ini terbilang sangat rapi dan terstruktur peredarannya.

Dia menyampaikan, dari hasil evaluasi oleh tim Bareskrim Polri, ada kesamaan modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut. Yakni, menggunakan alat komunikasi Blackberry Messenger Interprice, Prima, dan Wayers.

Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Bareskrim, sambungnya, peredaran narkotika yang ada di Indonesia, bermuara pada satu orang, yaitu Fredi Pratama.

"Yang bersangkutan ini mengedarkan narkoba di Indonesia dari Thailand, dan daerah operasinya yaitu di Indonesia dan Malaysia Timur," pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

UPDATE

Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Konawe Utara

Sabtu, 11 Mei 2024 | 05:45

Latihan di Laut Mediterania

Sabtu, 11 Mei 2024 | 05:15

Anggota OPM Aniaya Kepala Kampung yang Dituduh Informan TNI-Polri

Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:50

Illiza Masih Tunggu Tiket PPP Maju Pilwalkot Banda Aceh

Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:25

Ketua Pepabri Jember Kenang Perang di Timtim Bersama Prabowo

Sabtu, 11 Mei 2024 | 03:59

Bos Gerindra Jateng Cairkan Dana Bergulir Buat Pedagang Pasar

Sabtu, 11 Mei 2024 | 03:30

Cek Pelabuhan Ketapang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 03:01

Gernas Bulan Cinta Laut 2024 Digelar Serentak di 20 Provinsi

Sabtu, 11 Mei 2024 | 02:44

DPR Apresiasi Food Diplomacy Indonesia Lewat Pabrik Rendang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 02:12

Bonnie Triyana Kritik Pidato Prabowo Soal Bung Karno

Sabtu, 11 Mei 2024 | 01:46

Selengkapnya