Berita

Sejumlah mobil terlihat rusak setelah tersapu banjir di kota Derna, Libya/Net

Dunia

Libya Diterjang Banjir Dahsyat, 2.000 Orang Tewas

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 13:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lebih dari 2.000 orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya dikabarkan hilang akibat banjir besar dan hujan deras yang melanda kota Derna, Libya pada Senin (11/9).

Menurut keterangan dari juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya timur, Ahmed Mismari, bencana itu terjadi setelah bendungan di atas Derna runtuh, usai Badai Daniel menyapu wilayah itu.

"Bendungan yang roboh menyapu seluruh lingkungan bersama dengan penduduknya ke laut. Saat ini jumlah orang hilang diperkirakan mencapai 5.000 hingga 6.000 orang," kata Mismari dalam laporannya, seperti dimuat Mehr News, Selasa (12/9).


Dalam video yang disiarkan televisi Almostkbal di Libya Timur, sejumlah kendaraan terlihat hanyut, beberapa bangunan di kota Derna runtuh dan menghantam hingga ke pemukiman lain di sepanjang pantai, termasuk di kota Benghazi, kota terbesar kedua di Libya.

Rekaman video itu juga menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota, dengan orang-orang terdampar terlihat berada di atap kendaraan hingga rumah mereka.

Atas situasi yang sulit itu, pihak berwenang Libya di Tripoli telah meminta bantuan internasional untuk membantu upaya penyelamatan di kota yang dihantam banjir besar itu.

“Kami menyerukan negara-negara persaudaraan dan sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan,” bunyi pernyataan dari Dewan Kepresidenan yang beranggotakan tiga orang, dan berfungsi sebagai kepala negara yang terpecah belah itu.

Libya secara politik terbagi antara timur dan barat dan layanan publiknya telah hancur sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 lalu, yang memicu konflik serta perang saudara bertahun-tahun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya