Berita

Presiden AS Joe Biden saat menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Markas Besar Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam pada 10 September 2023/Net

Dunia

Kemitraan Makin Kuat, Raksasa Teknologi AS Gali Peluang Bisnis dengan Vietnam

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Upaya untuk memperkuat kemitraan antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam terus berlanjut saat Presiden Joe Biden melakukan kunjungan resmi ke Hanoi pada Senin (11/9).

Dalam rangka memperluas hubungan bisnis, sejumlah eksekutif perusahaan terkemuka dari kedua negara menggelar pertemuan bisnis yang disebut Vietnam-AS Innovation & Investment Summit.

Eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Google, Intel, Amkor, Marvell, GlobalFoundries, dan Boeing dari AS dikabarkan akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, pihak Vietnam juga diwakili oleh eksekutif dari beberapa perusahaan ternama, termasuk VinFast, produsen mobil listrik yang terdaftar, Vietnam Airlines, perusahaan teknologi FPT, dan MoMo, yang merupakan dompet elektronik terbesar di Vietnam.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari peningkatan hubungan diplomatik antara AS dan Vietnam yang disepakati pada hari sebelumnya, Minggu (10/9), yang menegaskan komitmen AS untuk memperkuat peran Vietnam dalam kancah internasional.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Investasi Vietnam Nguyen Chi Dzung memimpin pertemuan ini, dan mereka berencana untuk melanjutkan diskusi dengan Presiden Biden dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.

Salah satu poin utama yang diumumkan oleh Gedung Putih adalah rencana Microsoft untuk meningkatkan bidang Kecerdasan Buatan (AI) di Vietnam.

"Solusi berbasis AI generatif akan dirancang untuk Vietnam dan pasar negara berkembang," bunyi pernyataan dari Gedung Putih.

Selain itu, perusahaan teknologi AS, Nvidia, juga akan menjalin kemitraan dengan perusahaan Vietnam seperti FPT, Viettel, dan Vingroup (VIC.HM), perusahaan induk VinFast, dalam bidang AI di Vietnam.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya