Berita

Ketua MK Anwar Usman bersama Presiden Jokowi/Ist

Politik

Singgung Pemimpin Muda di Luar Pengadilan, Ketua MK Dinilai Ngegiring Opini

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 13:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman yang menyinggung negara butuh pemimpin muda saat memberikan kuliah umum di Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (9/9) terus menuai kritik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai apa yang dilakukan Anwar Usman bagian dari penggiringan opini, apalagi dia merupakan adik ipar dari Presiden Jokowi.

"Kalau menggiring opini mungkin ya, bisa saja, karena kita tahu bahwa Ketua MK-nya adik iparnya Jokowi. Lalu yang mau dijadikan cawapres Gibran. Jadi masih keluarga besar, ini persoalannya di situ. Jadi kalau penggiringan opini ini di luar pengadilan bisa saja masuk," tegas Ujang dalam keterangannya, Senin (11/9).

Menurut dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, apa yang disampaikan Anwar Usman dinilai tidak pantas apalagi disampaikannya di luar forum pengadilan. Sedangkan, saat ini sedang berproses gugatan usia capres-cawapres yang masih menunggu putusannya dari MK.

"Saya sih melihatnya nggak cocok lah, nggak pas, nggak bagus kalau begitu. Toh sedang digugat, sedang diputuskan. Mestinya menjawabnya nanti saja tunggu keputusan finalnya, gitu. Mestinya seperti itu, tidak menjawab tadi kata-kata yang seolah-olah membutuhkan pemimpin muda. Kelihatannya agar mendapatkan simpati dari Jokowi dan kalangan muda kelihatannya," ungkap Ujang.

Lebih jauh, Ujang menekankan bahwa Anwar Usman perlu menghentikan upaya penggiringan opini yang tidak baik bagi penegakan konstitusi di tanah air.

"Karena akan menguntungkan pihak tertentu," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya