Berita

Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti/Net

Politik

Berkaca Kasus Pulau Rempang, Ketua DPD RI: Ajak Masyarakat Berdialog Secara Terbuka

MINGGU, 10 SEPTEMBER 2023 | 21:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kisruh rencana pembangunan Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau turut menyita perhatian Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Ini lantaran rencana pembangunan tersebut membuat ribuan warga, yang tinggal di 16 kampung tua dan pemukiman warga asli di Pulau Rempang harus tergusur dari tanah yang telah didiaminya sejak tahun 1834 silam itu.

La Nyalla menilai akar masalah rencana kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesia's Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City” itu dikarenakan tidak adanya pelibatan masyarakat. Hasilnya, masyarakat menolak program yang telah dirancang investor dan diberikan karpet merah oleh pemerintah.

Sebagai jalan tengah, La Nyalla menilai bahwa rencana tata ruang di wilayah tersebut perlu diubah dengan memperhatikan kearifan lokal warga setempat.

"Rencana tata ruang dan wilayah proyek tersebut sebenarnya bisa saja diubah dengan melibatkan entitas dan heritage Kampung Tua sebagai bagian dari kearifan lokal untuk destinasi wisata," tutur La Nyalla kepada wartawan, Minggu (10/9).

Senator asal Jawa Timur itu menilai, warga bisa diajak berdialog, sepanjang dilakukan secara terbuka dan transparan. Termasuk jaminan sosial safety nett yang dijanjikan benar-benar terukur dan terinformasikan secara terbuka dan utuh.

“Saya kira sepanjang kita menginisiasi secara baik, masyarakat mau diajak berkomunikasi. Asal terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi," tegas La Nyalla.

Ke depan, pembangunan yang dilakukan perlu mempertimbangkan model pendekatan public, privat, and people partnership. Artinya, pendekatan yang dilakukan tidak melulu public dan privat partnership saja.

"Itulah perlunya sistem bernegara di Indonesia kembali kepada Pancasila, dengan membuka ruang bagi utusan-utusan untuk duduk di MPR, sebagai lembaga penjelmaan rakyat," tutur La Nyalla.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya