Berita

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat melakukan konferensi pers pada Selasa, 5 September 2023/RMOL

Dunia

Kerja Sama Menguat, Menlu Retno Ungkap Hasil KTT ASEAN-China

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 16:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kerja sama antara ASEAN dengan Republik Rakyat China (RRC) masih memiliki potensi yang terus menguat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam konferensi persnya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (6/9).

Menurut Retno, KTT ke-26 ASEAN-China ini yang dihadiri Perdana Menteri Li Qiang telah berhasil mengadopsi dua dokumen penting. Adapun dokumen tersebut di antaranya adalah ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP) dan ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation.

“Untuk ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on AOIP ini berisi kesepakatan untuk mendorong kerja sama konkret implementasi AOIP, dalam bidang maritim, transisi energi, infrastruktur, smart cities, e-commerce, dan UMKM,” jelas Retno.

Dalam penjelasannya, Menlu Retno menyebut bahwa kerja sama AOIP dengan China telah melewati proses yang panjang.

"Proses itu dicapai secara bertahap melalui komunikasi, melalui pembicaraan dengan mereka dan pada akhirnya kita menyepakati kerja sama antara ASEAN – RRC dalam konteks implementasi AOIP," tambah Retno.

Untuk itu, adanya kesepakatan tersebut telah disambut dengan baik oleh para anggota ASEAN, yang mengapresiasi seluruh dukungan AOIP dari China.

Selain itu, berdasarkan laporan Retno, dokumen ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation juga telah disepakati dalam KTT tersebut.

"Dokumen kedua berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai
new growth engine untuk membangun ketahanan pangan," ujarnya.

Sementara itu, empat rencana dokumen lainnya juga telah disepakati dalam KTT ASEAN China, di antaranya yaitu ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development yang bertujuan meningkatkan nilai kompetitif produk pertanian ASEAN di tengah rantai pasok global.

Serta, ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce, yang bertujuan untuk mendorong kerja sama e-commerce, guna memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan kawasan.

Menurut Retno, dalam kesempatan itu para pemimpin juga telah menyepakati percepatan penyelesaian negosiasi COC dengan hasil yang efektif dan substantif.

Seluruh kerja sama tersebut diharapkan dapat terus menguat, dengan adanya sikap saling percaya dan saling menghormati terhadap hukum internasional yang ditekankan para pemimpin ASEAN dan pemerintah China.

Populer

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

UPDATE

Ribuan Warga Prancis Tolak Kemenangan Partai Sayap Kanan

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:59

Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Normal

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:45

Santri Harus Berkontribusi Pecahkan Masalah Masyarakat

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:43

Ono Surono Serukan Kader Menangkan Nina Agustina

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:19

2.500 Warga Gaza Gagal Pergi Haji Tahun Ini

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:08

Salat Id di Al-Azhar, Jimly Doakan Jemaah Indonesia Mabrur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:59

Anak Emas Prabowo Didukung Forum Penggerak Desa

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:46

Dikuasai Pihak Ketiga, KPK Ambil Alih Sumber Mata Air Ambung

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:29

KPK Temukan 53 Tambang Galian C Ilegal di Lombok Timur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:17

Di KTT Swiss, Kamala Harris Umumkan Paket Bantuan Rp24 Triliun untuk Ukraina

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:14

Selengkapnya