Berita

Country Garden/Net

Bisnis

Mirip Evergrande, Country Garden Terancam Gagal Bayar Utang

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 12:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sektor properti di China berada dalam krisis. Meski menjadi penyumbang besar bagi ekonomi nasional, nyatanya para pengembang di negeri tirai bambu menghadapi tantangan yang luar biasa sulit.

Setelah Evergrande menyatakan bangkrut, pengembang properti swasta Country Garden juga terancam gagal bayar utang.

Pada Rabu (30/8), Country Garden mengungkap rekor kerugiaan hingga 6,7 miliar dolar AS pada paruh pertama tahun ini. Ini adalah rekor kerugian terbesar yang pernah dialami oleh Country Garden.

Padahal, Financial Times mencatat, selama ini Country Garden dianggap dalam kondisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya.

Situasi Country Garden saat ini adalah bagian dari krisis likuiditas real estate  selama dua tahun yang dimulai dengan gagal bayarnya pengembang China Evergrande pada tahun 2021.

Kekhawatiran terhadap keuangan Country Garden semakin besar pada bulan ini ketika Country Garden gagal membayar kupon obligasi internasional.

Data Dealogic menunjukkan, Country Garden menghadapi pembayaran obligasi renminbi dan dolar senilai 38 miliar dolar AS yang jatuh tempo selama empat bulan ke depan.

Untuk mengatasi situasi ini, Country Garden berencana mengumpulkan 300 juta dolar AS dari penawaran saham pada akhir Juli, namun tiba-tiba membatalkan kesepakatan tersebut pada menit-menit terakhir.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya