Berita

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun/RMOL

Politik

Refly Harun: Rencana Nasdem Laporkan Petinggi Demokrat Bikin Politik Jadi Enggak Asyik

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 02:05 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana Partai Nasdem melaporkan petinggi Partai Demokrat dinilai terlalu berlebihan. Apalagi kalau ternyata tak ada unsur pidana dalam laporan tersebut. Politik sudah enggak asyik lagi kalau sudah seperti ini.

"Bisa enggak kita enggak main polisi? Masa politik begini pakai polisi-polisian, seperti sebuah kejahatan saja. Kalau memang misalnya mengungkapkan kata-kata kasar, kata-kata keras, ya di-counter dong dengan sebuah penyikapan," ucap pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, dalam unggahan di kanal YouTube "Ulas Berita" yang dikutip redaksi, Senin (4/9).

"Kalau misalnya belum memerintah saja sudah main polisian, bagaimana nanti kalau memerintah?" sambungnya.


Refly meminta Nasdem untuk menghargai ruang berpendapat atau berdebat. Sehingga aksi Nasdem mempolisikan sejumlah pengurus Demokrat justru menimbulkan pertanyaan besar.

Dalam pandangan Refly, wajar Demokrat emosi. Karena Demokrat berpikir mereka akan bisa menempatkan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tapi kalau main kuat-kuatan, main hebat-hebatan, main lobi-lobian, main siapa yang punya kuasa dan lain sebagainya ya enggak asyik politik ini. Politik justru asyik kalau orang bisa membangun argumentasi secara cerdas tidak perlu pakai perangkat hukum," tuturnya.

Refly pun mengingatkan kembali peristiwa pada 2019 lalu, di mana ada beberapa orang yang dituduh makar. Seperti Eggy Sudjana, mendiang Lieus Sungkharisma, dan Kiflan Zein.

"Nanti ini bisa jadi sebuah metode keterlibatan aparat untuk membungkam lawan-lawan politik. Jangan begitulah Nasdem, kalau menurut saya," pinta Refly.

"Kita juga tak bisa menghalangi hak warga negara, tapi berikanlah contoh yang baik. Jangan sebentar-sebentar ngadu ke polisi," pungkasnya.

Sebelumnya, DPP Partai Nasdem disebut akan melaporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri pada hari ini, Senin (4/9). Rencana laporan Nasdem ini dibenarkan Wakil Ketua Umum, Ahmad Ali.

"Benar, ada beberapa orang pengurus DPP Demokrat yang akan kita laporkan," sebut Ali, Minggu (2/9).

Namun demikian, Ali enggan membeberkan lebih mendetail soal dugaan kasus dalam rencana laporan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya