Berita

Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

Kisruh Politik Tunisia, Pemimpin Partai Oposisi Dijadikan Tahanan Rumah

MINGGU, 03 SEPTEMBER 2023 | 09:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pihak berwenang Tunisia menempatkan Abdel Karim Harouni, pejabat senior di partai oposisi Partai Islam Ennahda dalam tahanan rumah.

Harouni mengepalai Dewan Syura, badan tertinggi di Ennahda, yang merupakan partai politik terbesar di parlemen yang ditutup oleh Presiden Kais Saied pada tahun 2021.

Koalisi oposisi, Front Keselamatan, pada Sabtu (2/9) mengatakan keputusan sewenang-wenang terhadap Harouni adalah dalam konteks penangkapan para pemimpin Ennahda dan penutupan markas besarnya.

Polisi tahun ini menangkap pemimpin partai tersebut, Rached Ghannouchi, kritikus presiden yang paling menonjol, serta beberapa pejabat partai lainnya, termasuk Noureddine Bhiri, Riadh Bettaib, Said Ferjani, Sahbi Atigue dan Mohamed Ben Salem.

Dimuat Reuters, pemerintah juga melarang pertemuan di semua kantor Ennahda, dan polisi menutup semua kantor partai, sebuah tindakan yang menurut Ennahda bertujuan untuk mengkonsolidasikan rezim diktator.

Polisi juga telah menahan tokoh-tokoh politik terkemuka, yang menuduh Saied melakukan kudeta setelah ia menutup parlemen terpilih pada tahun 2021 dan memerintah melalui dekrit sebelum menulis ulang konstitusi. Saied menggambarkan mereka yang ditahan sebagai teroris, pengkhianat dan penjahat.

Partai-partai oposisi mengecam penangkapan pemimpin mereka karena bermotif politik, dan kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional mendesak pihak berwenang untuk membebaskan para tahanan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya