Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tersesat Melewati Batas Negara, Dua Warga Maroko Ditembak Mati Penjaga Pantai Aljazair

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2023 | 20:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua turis yang sedang berlibur di Maroko ditembak mati oleh penjaga pantai Aljazair setelah mereka dilaporkan tersesat di perairan Aljazair.

Sebuah laporan, yang dirilis pada Kamis, mengatakan turis bernama Bilal Kissi dan Abdelali Merchouer, keduanya berkewarganegaraan ganda Prancis- Maroko, mendapat peringatan setelah salah belok di resor pantai Saidia di ujung timur laut Maroko. Selain mereka, ada dua turis lainnya yang juga mendapat peringatan tetapi tidak ditembak.

Turis ketiga, ditangkap oleh penjaga pantai. Turis keempat, Mohamed Kissi, berhasil kembali dengan selamat ke perairan Maroko setelah dijemput angkatan laut Maroko.


“Kami tersesat namun kami terus berjalan sampai kami tiba di Aljazair,” katanya.

Ia dengan sedih menceritakan bagaimana penjaga pantai Aljazair membunuh saudara laki-lakinya, Bilal Kissi, dan seorang teman lainnya.

Ia baru menyadari bahwa perahu mereka melanggar batas perairan Aljazair setelah perahu hitam Aljazair mendatangi mereka dan mulai menembak.

"Alhamdulillah saya tidak dipukul, tapi mereka membunuh saudara saya dan teman saya. Mereka juga menangkap teman saya yang lain," imbuhnya, seperti dikutip dari The National, Jumat (1/9).

Ada lima tembakan yang diluncurkan kepada saudara laki-lakinya dan temannya itu. Sementara teman lainnya yang ditangkap, ia tidak tahu pasti bagaimana keadaannya setelah itu.

“Kami tersesat dan kehabisan bahan bakar," ujarnya.

Seorang nelayan memposting video tubuh tak bernyawa mengambang di laut, memicu kemarahan di Maroko.

Ketegangan antara Aljazair dan Maroko meningkat baru-baru ini terkait wilayah Sahara di Maroko, yang diklaim oleh kelompok separatis yang didukung Aljazair.

Perbatasan antara negara-negara Afrika Utara telah ditutup sejak tahun 1994, dan Aljazair memutuskan hubungan dengan Rabat pada tahun 2021 setelah menuduh tetangganya melakukan tindakan bermusuhan, sebuah tuduhan yang oleh Maroko disebut sama sekali tidak dapat dibenarkan.

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan tahun ini bahwa hubungan dengan Maroko telah mencapai titik yang tidak nisa diperbaiki.

Seorang juru bicara pemerintah Maroko menolak mengomentari penembakan itu, dan mengatakan kepada AFP bahwa itu adalah masalah peradilan.

Belum ada komentar langsung dari Aljazair mengenai pembakan ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya