Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof. Noor Achmad/Ist
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof. Noor Achmad mendorong agar pemanfaatan pengelolaan digital zakat dapat dilakukan secara merata oleh Baznas se Indonesia.
Hal itu mengemuka pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) Nasional dan Zakathon 2023 yang diselenggarakan selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis (29-31) Agustus 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"IT yang kita kembangkan di Baznas tidak hanya digunakan di pusat, tetapi juga kami dorong pemanfaatannya oleh Baznas Provinsi/Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia," kata Noor Achmad melalui siaran persnya, Jumat (1/9).
Menurutnya, penggunaan digital zakat yang digunakan di pusat, tidak semuanya bisa digunakan di daerah.
"Misalnya saja dalam konteks perencanaan/RKAT masih banyak dilakukan manual, yang seharusnya sudah bisa dilakukan secara digital," kata Noor.
Oleh karena itu, melalui Rakernis IT ini, Baznas Provinsi/Kota/Kabupaten diharapkan dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini untuk kemudian diimplementasikan di setiap daerah. Sehingga pemanfaatan IT dalam pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusian zakat ini dapat digunakan secara optimal dan merata.
Noor menambahkan, penggunaan digital zakat ini untuk memajukan kinerja Baznas, dan IT ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan karena merupakan bagian dari transparansi kepada masyarakat.
Baznas RI sebelumnya telah mengembangkan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SIMBA) dan sejumlah aplikasi seperti Cinta Zakat, Menara Masjid dan lain sebagainya untuk mempercepat akselerasi digitalisasi pengelolaan zakat.
Rakernis IT Nasional diikuti oleh para pimpinan dan amil Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota. Tercatat, sebanyak 29 Baznas Provinsi dan 112 Baznas Kabupaten/Kota hadir dalam acara ini.