Berita

KPK gelar kampanye Hajar Serangan Fajar di Bengkulu/Ist

Nusantara

Bus Antikorupsi Tiba di Bengkulu, KPK Ajak Masyarakat Tolak Money Politic

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2023 | 00:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak masyarakat Bengkulu untuk memerangi praktik korupsi, salah satunya dengan cara menolak suap politik atau serangan fajar pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan langsung Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana dalam acara rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi jelajah Sumatera yang dimulai di Bengkulu, Kamis (31/8).

Acara yang digelar di Lapangan Merdeka, Bengkulu itu, Wawan mengajak masyarakat Bengkulu untuk perangi praktik korupsi, bersinergi bersama KPK melalui tiga pendekatan, yaitu pencegahan, pendidikan, dan penindakan.

"Masyarakat bisa laporkan dugaan kejahatan korupsi ke KPK. Masyarakat, juga bisa berperan mengedukasi budaya antikorupsi. Serta pencegahan korupsi pun bisa dilakukan dengan menolak upaya suap, yang menjurus pada korupsi," ujar Wawan.

Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Bengkulu akan berlangsung sejak hari ini hingga Minggu (3/9), dengan membawa kampanye Hajar Serangan Fajar.

Wawan menjelaskan, kampanye antikorupsi menyambut tahun politik digaungkan KPK agar masyarakat bergerak menolak semua upaya suap dan korupsi politik yang identik dengan istilah serangan fajar.

"KPK mengkampanyekan serangan fajar kepada seluruh partisipan pemilu, salah satunya masyarakat dengan menolak keras politik uang. Dengan begitu, kita semua bisa membangun integritas masyarakat antikorupsi, dan antikorupsi bisa dijadikan budaya," pungkas Wawan.

Sementara itu pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah Syahili Sibarani menyambut baik adanya Roadshow Bus Antikorupsi KPK. Dia menilai, kehadiran KPK di Bengkulu turut mengingatkan pentingnya menjaga integritas agar masyarakat Bengkulu sadar korupsi yang memiliki dampak sangat buruk.

"Saya mengajak agar masyarakat menolak setiap celah korupsi, seperti suap uang politik. Sebab itu masyarakat punya peran penting mewujudkan Bengkulu yang berintegritas dan akuntabilitas. Saya juga sangat mengapresiasi kehadiran KPK yang terus melaksanakan koordinasi dan supervisi di Bengkulu. Kami akan dukung rangkaian kegiatan seperti ini," kata Rosjonsyah.

Bengkulu jadi salah satu provinsi yang mendapat penilaian cukup baik dalam pencegahan kasus korupsi. Merujuk data Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK tahun 2022, Bengkulu memperoleh nilai 77. Meski begitu, Bengkulu masih memiliki catatan merah terkait Survei Penilaian Integritas (SPI) 2022, dengan nilai 62,77.

Data survei juga menyebutkan bahwa suap atau gratifikasi jadi sektor yang dianggap paling rentan terjadi korupsi.

Sejak resmi dilepas Ketua KPK, Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Kamis (24/8) silam, Bus Antikorupsi KPK akan menjelajahi enam kota di enam provinsi di Pulau Sumatera. Setelah Bengkulu, Bus Antikorupsi akan singgah di Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan dan Banda Aceh terhitung sejak 31 Agustus sampai 11 November 2023 mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya