Berita

Lambang PDI Perjuangan/Net

Politik

Seperti Demokrat, PDIP Bisa Nyungsep di Pemilu 2024

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang PDI Perjuangan mempertahankan predikat partai pemenang pemilu diprediksi bakal sulit terjadi.

Menurut analis politik dari Citra Institute, Efriza, PDIP kini dalam kondisi terdesak karena hanya disokong PPP dalam koalisi mendukung Ganjar Pranowo.

"Menjadi miris, bahwa PDIP sebagai partai penguasa malah berada di urutan ketiga dukungan partai yang ada di parlemen, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/8).

Magister ilmu politik lulusan Universitas Nasional (Unas) itu memaparkan, keterpenuhan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) koalisi PDIP dikalahkan koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan koalisi pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Koalisi PDIP hanya sebesar 23,85 persen saja, teramat jauh dengan gerbong pendukung bakal capres Gerindra sebesar 41,41 persen, dan urutan kedua malah dari barisan oposisi pendukung Anies sebesar 25,03 persen," urai Efriza.

Menurutnya, kekuatan koalisi PDIP yang hanya disokong PPP menjadi kelemahan bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo, dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies.

"Pasalnya, KIM beranggotakan 4 Parpol parlemen yang di antaranya Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN. Sementara KPP Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS," sambungnya memaparkan.

Karena itu, pengajar ilmu pemerintahan di Unpam Serang itu berpendapat, PDIP kini dalam kondisi penuh kekhawatiran, karena bisa mengulang kejadian Partai Demokrat di Pemilu 2014.

"Jadi PDIP menyadari secara elektoral, sebagai partai penguasa malah ditinggal oleh barisan partai pendukungnya. Fenomena Partai Demokrat terjungkal di 2014 mereka sadari akan menimpa mereka," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya