Kecerdasan buatan (AI) Generatif yang dipasangkan Google pada mesin pencariannya kini sudah bisa digunakan oleh user di luar Amerika Serikat, yakni India dan Jepang untuk pertama kalinya.
Kabar itu diungkap oleh raksasa teknologi Google Alphabet dalam sebuah penyataan, seperti dimuat US News pada Kamis (30/8).
Pertama kali diluncurkan di AS pada Mei lalu, AI Generatif Google memulai ekspansinya ke negara Asia yang juga memiliki perkembangan teknologi tinggi seperti Jepang dan India.
Fitur AI pada mesin pencarian Google disebut mampu mempermudah pengguna menemukan informasi secara cepat, mirip dengan chatbot AI.
Selain itu, Google juga melengkapi AI generatifnya dengan bahasa yang disesuaikan pada negara asal pengguna.
"Pengguna Jepang akan dapat menggunakan fitur ini dalam bahasa lokal mereka, sementara fitur ini akan tersedia dalam bahasa Inggris dan Hindi di India," ungkap laporan tersebut.
Mulai hari ini, pengguna akan melihat ikon panah baru di samping informasi yang dapat mereka klik untuk melihat halaman web yang relevan dari AI.
Hal ini memungkinkan mereka mengunjungi sumber informasi AI secara langsung sehingga mereka dapat mempelajari lebih lanjut jawaban atas pertanyaan mereka.
Sejak diluncurkan, fitur AI tersebut lebih populer di kalangan pengguna muda. Google mengatakan skor kepuasan tertinggi dimiliki oleh mereka yang berusia 18-24 tahun.
Kalangan muda pengguna AI Google ini disebut suka mengajukan pertanyaan dengan cara yang lebih komunikatif.
Untuk mengakses AI Generatif, pengguna dapat menemukannya di bagian Search Labs pada aplikasi Google di Android dan iOS dan di Chrome pada desktop.