Berita

Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) Rusdianto Samawa/ist

Politik

Aktivis Nelayan: Anies Jalan Keluar dari Totalitarianisme

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 04:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Paparan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal demokrasi sehat dalam Diskusi Kebangsaan yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ((FISIP UI), Selasa (29/8) kemarin, menuai banyak pujian.

Salah satunya datang dari Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) Rusdianto Samawa. Dia begitu mengapresiasi visi Anies untuk merevisi pasal-pasal dalam peraturan perundangan yang menghalangi kebebasan berekspresi.
 

"Kehadiran Anies Baswedan di UI adalah oase di tengah kegelapan demokrasi saat ini. Semua menganggap rezim sekarang, sangat menakutkan bagi mahasiswa dan aktivis. Anies menjadi salah satu cara keluar dari totalitarianisme menuju demokrasi sehat," kata Rusdianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (30/8).

Rusdianto yang pernah dipenjarakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di tahun 2017 karena kritiknya merasakan betul dampak dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Rezim saat ini telah melenceng dalam mendiagnosa sistem demokrasi. Padahal kezaliman itu muncul karena faktor tidak mau menerima kritik. Selama ini da ribuan laporan UU ITE. Bahkan setingkat kepala desa berani melaporkan rakyat yang mengkritik Dana Desa, tentu kades-kades itu mengikuti pola pemimpin di atasnya," jelas Rusdianto.

"UU ITE monster baru dalam iklim demokrasi yang berdampak pada nepotisme dan hipokrit," tambahnya.

Dia berharap Anies Baswedan bisa menjadi cita-cita baru demokrasi Indonesia dalam lanskap perubahan dan perbaikan. Hal itu, sambung dia, menjadi substansi 25 tahun perjalanan Reformasi.

"Jangan terulang lagi, rezim pemerintahan mendatang yang kerjanya menghukum dan zalim terhadap rakyat. Pemimpin Indonesia yang lahir dari gelombang sirkulasi demokrasi harus bisa mendengar kritik dari rakyat," tegasnya.

Rusdianto yang kini juga menjadi caleg Partai Ummat untuk Dapil NTB I itu menyatakan bahwa kritik tak bisa dikatakan sebagai hoaks atau kebencian terhadap pihak yang dikritik atau pemerintah.

"Kritik itu sesuai hati nurani dan kenyataan yang dilihat, fakta realitas. Ke depan, apabila pemimpin masih nepotisme, kolusi, korupsi dan hipokrit, mari sama-sama kita melawan kezaliman itu," tandasnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya