Berita

Tangkapan Layar Agus Warmon saat diwawancara Uya Kuya dalam channel Youtube Uya Kuya TV/Ist

Hukum

Viral di Medsos, Seorang Pengusaha Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI Minta Keadilan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 00:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Belum usai disorot publik terkait kasus oknum Paspampres menganiaya warga asal Aceh hingga meninggal, kini ada lagi oknum anggota TNI diduga telah melakukan penganiayaan kepada seorang pengusaha hingga babak belur.

Melalui akun media Tiktok @jkw811 official, seorang pengusaha paruh baya bernama Agus Warmon mengungkapkan curhatnya di dalam sebuah video tentang kejadian yang menimpa dirinya. Video yang diunggah pada Rabu (16/8) itu hingga hari ini, Rabu (30/8) sudah ditonton sebanyak 398 ribu kali dan 1.892 komentar, serta telah di-share sebanyak 1.716 kali.

Namun saat ini, pada Rabu malam (30/8), sekitar pukul 20.00 Wib, video tersebut sudah tidak ditemukan lagi di akun Tiktok. Besar kemungkinan ada pihak yang mencoba meminta Tiktok untuk menghapus video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Agus beserta tim kuasa hukumnya juga terlihat kaget perihal video yang sudah terhapus itu. Agus berharap agar kasus ini segera diungkap seperti terungkapnya oknum Paspampres pelaku penganiayaan warga hingga tewas.

"Oknum Paspampres (pelaku penganiayaan) tiga hari tertangkap, sementara kasus saya sudah 5 bulan, belum ada oknum TNI dan otak dari peristiwa ini yang jadi tersangka," ungkap Agus kepada media.
 
Dalam video berdurasi 1 menit lebih itu, Agus menceritakan kronologi kejadian yang begitu mencekam terjadi pada tanggal 2 Februari 2023 hingga dirinya kembali lagi ke keluarganya pada pukul 01.00 Wib. Agus membeberkan bahwa dirinya telah dipukuli oleh beberapa orang yang diduga oknum anggota TNI.

Dalam video tersebut, Agus juga meminta bantuan kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Mohon bapak Presiden, Menkopolhukam, Panglima TNI, dan Kapolri bantu saya agar kasus ini cepat diproses, karena keluarga saya harus mengungsi. Ada teror yang masuk kepada saya dan keluarga saya. Tolong tangkap dan adili para pelaku baik oknum maupun otaknya,” pungkasnya dalam video tersebut.

Tak hanya melalui Akun Tiktok, Agus menggunakan kekuatan media sosial lainnya lewat podcast yang dilakukan oleh Uya Kuya. Melalui channel Youtube Uya Kuya TV yang dipublish pada Jumat (25/8), Agus didampingi oleh kuasa hukumnya, Anton, membeberkan kronologi kejadiannya kepada host Uya Kuya.

"Ini berawal dari masalah utang piutang dalam urusan kontraktor. Saya berutang kepada pengusaha (berinisial) RP, akhirnya saya diculik," kata Agus dalam podcast tersebut.

RP diduga menjadi otak di balik penganiayaan yang dialami Agus. Dengan memanfaatkan beberapa orang yang diduga oknum TNI, RP mengintimidasi Agus karena belum membayar utangnya.

Dalam video berdurasi sekitar 48 menit tersebut, Uya Kuya menguak habis peristiwa itu. Agus bergantian dengan kuasa hukumnya menjelaskan secara detail kejadian yang menimpanya tersebut.

Uya Kuya pun berjanji akan membantu semaksimal mungkin untuk penyelesaian kasus yang menimpa Agus. Hal itu seperti yang dilakukannya terhadap narasumber-narasumber lain yang pernah diwawancarai di channel Youtube Uya Kuya TV.

Populer

Ganjar Komplain Paslon Nomor Urut 1, Anies: Kompetitor Dilarang Protes

Senin, 20 November 2023 | 00:42

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Beredar Susunan Reshuffle Kabinet, Ada Nama AHY Hingga Dudung Kepala BIN

Rabu, 22 November 2023 | 16:03

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

UPDATE

Bagikan Susu ke Anak-anak, Ampera Targetkan Suara Maksimal untuk Prabowo-Gibran

Kamis, 30 November 2023 | 02:46

Perluas Jaringan Menangkan Ganjar-Mahfud, JNK Korwilsus Hongkong-Macau Resmi Dilantik

Kamis, 30 November 2023 | 02:23

TKN Bantah Prabowo Temui Jokowi Bahas Politik Pada Hari Pertama Kampanye

Kamis, 30 November 2023 | 01:44

Bawa Misi Kedaulatan Pangan, Fraksi PKS DPR Berkunjung ke Markas FAO

Kamis, 30 November 2023 | 01:41

Tahun Depan BTN akan Luncurkan Layanan Paylater

Kamis, 30 November 2023 | 01:24

Fraksi PDIP Komisi V Bantah Ada Cawe-cawe Soal Proyek Kereta Api Kemenhub

Kamis, 30 November 2023 | 01:17

Hubungan Megawati-Jokowi Retak, PDIP Pikul Beban Berat Hadapi Pemilu 2024

Kamis, 30 November 2023 | 00:50

Penyidik Ajukan 12 Pertanyaan ke SYL Selama Pemeriksaan

Kamis, 30 November 2023 | 00:21

Dihadiri Kiai Sepuh, Ribuan Warga Rembang Gelar Sholawat untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud

Rabu, 29 November 2023 | 23:46

Tolak Fitnah dan Hoax, Sejumlah Mantan Aktivis 98 Pasang Badan untuk Prabowo

Rabu, 29 November 2023 | 23:37

Selengkapnya