Berita

Pemberangkatan PMI ke Korsel dan Jerman oleh BP2MI/Ist

Dunia

Disertai Jaminan Perlindungan, BP2MI Kirim Ratusan PMI ke Korsel dan Jerman

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 00:47 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) diberangkatkan ke Jerman dan Korea Selatan (Korsel). Keberangkatan itu difasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, Senin (28/8).

Sebagai instansi yang memberangkatkan PMI ke negara penempatan, BP2MI menggunakan skema pemerintah ke pemerintah atau G to G (Government to Government). Kali ini, 379 orang PMI diberangkatkan ke Korsel untuk bekerja.

"Selain itu ditambah dengan 20 orang secara simbolis kita lepas G to G ke Jerman yang sedang melakukan orientasi pra penempatan, juga sebanyak 48 CPMI (Calon PMI) yang melakukan persiapan-persiapan juga ke Korea yang kita harapkan dalam waktu sebulan ini sudah berangkat juga," kata Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon dalam keterangan tertulisnya.


Lasro menyebut banyak nilai plus atau hal positif yang diterima para PMI, selain benefit (gaji), negara juga menerima devisa. Itu sebabnya, Lasro menyebut para PMI sebagai pejuang devisa negara.

"Bahwa mereka ini pejuang keluarga, pemberani, pahlawan devisa. Dari pemberangkatannya saja harus kita hormati. Anda spesial, warga negara pemberani, pejuang keluarga," ungkapnya.

Langkah BP2MI, dengan memberangkatkan para PMI secara prosedural dengan keahlian yang dimiliki secara langsung mengajak para pekerja untuk berani mendaftar dan tidak melalui jalur ilegal. Apalagi sampai menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang saat ini marak diberantas oleh Polri.

"Bahwa mereka kalau berangkat dengan proses yang benar, resmi, prosedural, memiliki kapasitas, pelatihan dilalui, sertifikasi bahasa, lulus tes berhasil, mereka adalah duta bangsa dan negara hadir sejak awal sampai mereka kembali nanti. Sampai purna, sampai nanti kembali. Supaya orang-orang warga kita jangan jadi korban dugaan, nonprosedural, korban bujuk rayu, di luar sana," beber Lasro.

Sejauh ini, lebih dari 8.500 PMI berangkat ke Korsel dengan skema G to G. Ini merupakan data dari awal tahun 2023, hingga kini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya