Berita

Kunjungan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf ke showroom Ashrafco di Giza pada Minggu, 27 Agustus 2023/Ist

Dunia

Meski Dolar Langka, Produk Ban Indonesia Masih Diminati Pasar Mesir

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 23:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah lesunya ekonomi dan perdagangan global, produk ban kendaraan dari Indonesia masih diminati di pasar Mesir. Terbukti dari lancarnya ekspor produk tersebut.

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf bersama dengan Atase Perdagangan,  Koordinator Fungsi Ekonomi, dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo melakukan kunjungan bisnis ke Ashrafco di Giza pada Minggu (27/8).

Kunjungan disambut oleh CEO Ashrafco Tire & Auto Service Dr. Khaled Hammad dan Vice President Ashrafco Ashraf Hammad.


Menurut Khaled, Ashrafco telah mengimpor produk pelek dari Indonesia sejak tahun 1995 dari Bangun Sarana Alloy (BSA) dan Prima Alloy Stell Universal (PASU). Sementara untuk ban kendaraan dari Indonesia mulai diimpor sejak tahun 2005, di antaranya merek Accelera dari Elang Perdana Tyre.

"Meski terdapat permasalahan kelangkaan dolar di pasar Mesir, hingga saat ini (Ashrafco) tetap dapat lancar melakukan repeat order produk ban dan pelek kendaraan dari Indonesia melalui dukungan perusahaan mitranya yang berdomisili di Dubai sebagai supporting system dalam pembayaran barang impor," jelas Khaled dalam keterangan KBRI Kairo yang diterima redaksi.

Mengenai sistem pembayaran, Dubes Lutfi menyarankan agar Ashrafco mencari alternatiflain yang lebih mudah. Seperti melalui kerja sama dengan Western Union Egypt atau lembaga keuangan lainnya.

Selain itu Dubes Lutfi Rauf membahas terkait tindak lanjut Joint Trade Comittee (JTC) Komite Bersama Perdagangan Indonesia-Mesir yang diharapkan dapat segera melakukan sidang putaran pertama untuk membahas penjajakan kerja sama Free Trade Agreement (FTA) dua negara.

Data menunjukkan, produk ban Indonesia menguasai pasar ban di Mesir antara 2,52 hingga 2,60 persen pada tahun 2022-2023. Beberapa pesaing Indonesia antara lain China, Thailand, Turki, Vietnam, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya