Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy/Net

Politik

BTU Pendidikan Pancasila, Kuatkan Pancasila Tidak Sekadar Pelajaran

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 21:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila yang telah diluncurkan pemerintah diharapkan bisa memperkuat internalisasi Pancasila yang selama ini hanya melekat dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, selama ini pembelajaran Pancasila yang digabung dengan Pendidikan Kewarganegaraan tidak efektif.

Sebab selama ini, Pendidikan Pancasila telah tereduksi dan hanya ditekankan pada pengetahuan Pancasila itu sendiri.


Dengan adanya mata pelajaran baru itu, diharapkan lebih mendarahdagingkan Pancasila dalam membentuk aspek kognitif atau pengetahuan; afektif atau sikap positif sehari-hari, dan psikomotorik atau berperilaku sebagai insan pancasilais.

"Sehingga Pendidikan Pancasila betul-betul tujuannya pendidikan, bukan sekadar pelajaran dan pengetahuan tentang Pancasila," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8).

BTU Pendidikan Pancasila disusun untuk siswa dan guru pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka.

Penyusunan buku ini untuk menunjang proses belajar mengajar pendidikan Pancasila, melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Nomor 026.C/H/P 2023 tertanggal 24 Juli 2023.

Mengingat BTU Pendidikan Pancasila juga diperuntukkan bagi guru, maka diharapkan dapat membantu dan mengantarkan pengajar mengetahui, memahami, dan melaksanakan nilai-nilai luhur budaya bangsanya sebagai penuntun sikap dan berperilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Pesan saya mohon betul-betul upgrading, memperkuat kembali pemahaman tentang Pancasila. Pancasila dinamis, bukan hal yang statis," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya