Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bangkrut, Utang Moneter Google kepada Kreditor Rusia Mencapai 211 Juta Dolar AS

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 10:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Google Rusia semakin tenggelam dalam kebangkrutannya. Baru-baru ini, para kreditur melakukan pertemuan dan mencatat bahwa jumlah total kewajiban moneter divisi Google Corporation Rusia sampai dengan Agustus ini tercatat melebihi 20,1 miliar rubel atau setara dengan 211 juta dolar AS.

Yang terlibat dalam pertemuan itu adalah Perwakilan dari Layanan Pajak Federal, Pabrik Radio Izhevsk, Alfa Textiles (importir dan distributor di pasar pakaian Rusia), layanan pemetaan 2GIS, Proxima Technology (terlibat dalam menyelesaikan berbagai tugas sesuai pesanan) dan empat perusahaan lainnya.

Hasil pertemuan memutuskan untuk mengajukan permohonan ke Pengadilan Arbitrase Moskow untuk mengakui kantor Google di Rusia bangkrut dan membuka proses kebangkrutan terhadapnya.


Kebangkrutan Google di Rusia telah banyak diketahui sejak tahun lalu. Pada Mei 2022, anak perusahaan Rusia menyatakan niatnya untuk mengajukan kebangkrutan dengan menyatakan bahwa mereka tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

Pada bulan November 2022, Pengadilan Banding Arbitrase memulai proses kebangkrutan pertama serta pengawasan, terhadap Google LLC.

Sejak itu, lebih dari 1.000 perusahaan Rusia, termasuk VK, 1C-Bitrix, Diasoft, dan lainnya, telah mengajukan klaim terhadap Google. Sebagian besar klaim terkait dengan kegagalan menyediakan layanan periklanan, yang ditangguhkan oleh Google setelah mengajukan kebangkrutan.

Pendapatan Google pada tahun 2022 turun 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya, 1.413.684.776 dolar AS menjadi 254.736.944 dolar AS.

Rugi bersih perusahaan pada tahun 2022 turun 61 persen dibandingkan tahun lalu.

Layanan Jurusita Federal telah menarik semua uang dari rekening bank Google Rusia sebagai tindakan sementara untuk proses hukum.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya