Berita

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan/RMOL

Politik

Nasdem Cawe-cawe Cawapres, Anies Bisa Terancam Gagal Nyapres

JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 | 13:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pencalonan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 terancam gagal lantaran manuver politik Partai Nasdem dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menuturkan, masalah utama Anies ada pada Nasdem yang turut campur dalam penentuan bakal calon wakil presiden (Bacawapres).

"Masalah pencapresan Anies justru datang dari internal koalisi KPP. Ada indikasi, Anies masih terbelenggu oleh parpol pengusungnya dalam menentukan cawapresnya," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/8).


Padahal, pada awal deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden (Bacapres), Nasdem sudah memberikan mandat kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memilih Cawapresnya sendiri berdasarkan kriteria yang disepakati.

"Namun mandat tersebut tampaknya tak diberikan sepenuhnya. Hal itu terlihat dari Anies belum kunjung mengumumkan Cawapres. Padahal Anies mengakui sudah memiliki nama Cawapres di kantongnya," sambungnya memaparkan.

Di samping alasan itu, Jamiluddin juga mendapati faktor ikut campur Nasdem dalam penentuan Cawapres Anies, yakni dengan mengajukan sejumlah nama yang dianggap cocok.

"Nasdem masih terus menambah bakal Cawapres Anies. Salah satunya Yeni Wahid. Ini artinya, Nasdem terkesan mementahkan nama Cawapres yang sudah di kantong Anies. Hal itu juga menjadi indikasi, Nasdem tidak memberi mandat sepenuhnya kepada Anies dalam menentukan Cawapres. Nasdem tampaknya tetap cawe-cawe," paparnya.

Oleh karena itu, Jamiluddin berkesimpulan, ganjalan Anies maju sebagai Capres di 2024 karena Nasdem bersikap egois, seolah memiliki kuasa menentukan Cawapres.

"Cawe-cawe Nasdem itu dapat membuat KPP tak solid. PKS dan Demokrat bisa saja tidak sabar atas cawe-cawe Nasdem," demikian Jamiluddin. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya