Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Air Limbah Nuklir Fukushima Dibuang ke Laut, Malaysia Pantau Impor Pangan dari Jepang

KAMIS, 24 AGUSTUS 2023 | 03:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia akan meningkatkan pengawasan terhadap makanan impor dari Jepang di tengah kekhawatiran masyarakat terkait pembuangan air limbah PLTN Fukushima ke laut pada Kamis (24/8).

Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Chan Foong Hin meminta masyarakat untuk tetap tenang dengan rencana Jepang. Di samping itu, pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan pada impor makanan laut Jepang, meski sejauh ini tidak ada ikan hidup yang diimpor dari Jepang ke Malaysia.

“Untuk produk perikanan non-hidup apa pun dari Jepang, kementerian saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan otoritas terkait lainnya seperti Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia dan Otoritas Pengembangan Perikanan Malaysia untuk memantau masalah keamanan pangan, termasuk pemeriksaan sertifikasi kesehatan dan radiasi selama pasca impor,” kata Chan Foong Hin, seperti dikutip The Straits Times.


Direktur Jenderal Kesehatan Dr Radzi Abu Hassan pada Rabu (23/8) mengatakan otoritas akan melakukan inspeksi untuk mengetahui kandungan radioaktif pada makanan impor. Inspeksi akan dilakukan di titik-titik masuk internasional.

Dr Radzi juga mengatakan Kementerian Kesehatan melalui Divisi Keamanan dan Mutu Pangan telah memantau produk pangan yang diimpor dari Jepang sejak Mei 2011 hingga April 2012, pasca insiden gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang pada 2011.

“Program pemantauan khusus juga dilakukan pada tahun 2019, di mana total sampel yang dianalisis adalah 102 sampel, dan seluruh sampel ditemukan tidak melebihi angka yang ditentukan,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dari tahun 2022 hingga Juni 2023, produk berbahan dasar ikan dan ikan merupakan salah satu produk impor tertinggi dari Jepang, diikuti oleh produk buah-buahan, sayuran, serta makanan dan minuman olahan dengan nilai total lebih dari 880 juta ringgit.

Jepang akan mulai melepaskan lebih dari satu juta metrik ton air olahan dari PLTN Fukushima Daiichi pada 24 Agustus. Pembuangan air terkontaminasi ini dilakukan setelah Jepang mendapat lampu hijau dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya