Berita

Pengurus DPW Progresif Papua Barat Daya/Ist

Politik

Anak Muda Tidak Boleh Sembarangan Pilih Pemimpin

RABU, 23 AGUSTUS 2023 | 10:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bonus demografi yang tengah dialami oleh Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal. Situasi ini memiliki potensi untuk mengantarkan bangsa ini menuju ke arah negara maju. Maka dari itu, anak muda memiliki peranan besar dalam memilih pemimpin guna menentukan arah bangsa ke depannya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Rakyat Progresif (DPW Progresif) Papua Barat Daya, Jenro P Sijabat, di sela-sela acara pelantikan pengurus DPW oleh Sekjen DPP Progresif, M. Huda Prayoga, di Favehotel, Kota Sorong, Rabu (23/8).

“Pemimpin adalah salah satu faktor utama agar bangsa kita benar-benar bisa memaksimalkan bonus demografi. Anak-anak muda tidak boleh sembarangan pilih pemimpin ke depan,” ujar Jenro dalam keterangannya.

“Sekali kita salah memilih pemimpin ke depan, maka hilanglah kesempatan emas kita sebagai bangsa untuk menikmati bonus demografi,” tambahnya.

Jenro menjelaskan, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, saat ini Indonesia memiliki sekitar 69 persen penduduk berusia produktif, yaitu usia 15 tahun ke atas.
 
“Negara-negara maju seperti Amerika, Tiongkok, Korea Selatan berhasil memanfaatkan bonus demografi menjadi satu titik kekuatan dan kemajuan. Namun juga ada negara yang gagal seperti Afrika Selatan dan Brazil,” terangnya.

Data sensus penduduk tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Papua Barat dan Papua Barat Daya berkisar sekitar 1.134.066 jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 499.036 di antaranya adalah anak-anak muda yang berusia produktif.

“Ini menandakan bahwa posisi anak-anak muda ini sangat penting dan punya peran strategis dalam menentukan nasib bangsa ini ke depan,” tutur Jenro.

“Kita sebagai anak muda harus mengambil peran penting dan aktif. Anak muda tidak boleh lagi jadi objek politik, anak-anak muda harus jadi subjek utama politik,” pungkas dia.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya